Menuju konten utama

Dirut Pertamina Akui Banyak Dapat Laporan Praktik SPBU Nakal

Simon mengeklaim akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan menggandeng aparat penegak hukum (APH), sehingga tidak lagi merugikan masyarakat.

Dirut Pertamina Akui Banyak Dapat Laporan Praktik SPBU Nakal
Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menyampaikan paparan pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/3/2025). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.

tirto.id - Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, mengakui banyak mendapatkan laporan terkait praktik nakal di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Hal itu terungkap setelah Simon memberikan kontak pelayanan masyarakat melalui nomor pribadi.

"Saya juga mengakui jujur banyak mendapat hujatan, saya terima sebagai bagian dari perbaikan kita, banyak juga mendapat apresiasi, banyak juga mendapat dukungan dan banyak juga laporan-laporan yang masuk terhadap beberapa praktik-praktik SPBU yang nakal," kata dia saat rapat bersama dengan Komisi VI DPR RI dikutip dari Antara, Selasa (11/3/2025).

Dia mengeklaim akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan menggandeng aparat penegak hukum (APH), sehingga tidak lagi merugikan masyarakat.

Lebih lanjut, dia mengakui sebagai langkah responsif dalam menangani kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina, pihaknya sudah membentuk crisis center yang bertujuan untuk mengintegrasikan informasi dan koordinasi lintas subholding, serta memiliki personel yang siaga memonitor setiap eskalasi potensi risiko bisnis.

Simon juga meminta kesempatan kedua supaya Pertamina dapat bekerja lebih keras dan transparan untuk memperoleh lagi kepercayaan masyarakat.

"Saya juga memberikan semangat memberikan jaminan kepada rakyat Indonesia bahwa di dalam Pertamina pun masih banyak sosok-sosok yang Merah Putih yang tentunya mau berjuang untuk kebaikan dan kemajuan Pertamina," kata Simon.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) membentuk Tim Crisis Center untuk mengevaluasi keseluruhan proses bisnis Pertamina, utamanya dari aspek operasional, sebagai bentuk dari komitmen memperbaiki tata kelola perusahaan.

Baca juga artikel terkait PERTAMINA

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin