Menuju konten utama

Dinkes Papua Barat Targetkan Angka Stunting di Bawah 14% pada 2024

Kasus stunting di Papua Barat tahun ini berada pada prevelensi 26,2 persen, jauh lebih tinggi dari angka nasional 24,41 persen.

Dinkes Papua Barat Targetkan Angka Stunting di Bawah 14% pada 2024
Ilustrasi pemberian imunisasi pada balita. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra.

tirto.id - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan(Dinkes) Provinsi Papua Barat, Nurmayanti optimistis mampu menurunkan kasus stunting atau kekerdilan pada anak yang masih tinggi di wilayahnya. Kasus stunting di Papua Barat ditargetkan berada di bawah 14 persen pada 2024.

Nurmayanti mencatat kasus stunting di Papua Barat tahun ini berada pada prevelensi 26,2 persen, jauh lebih tinggi dari angka nasional 24,41 persen. Bahkan, kasus stunting pada enam kabupaten di Papua Barat lebih dari 30 persen.

"Meskipun target kami cukup berat, namun dengan usaha dan kerja keras semua pihak, kami optimistis itu bisa tercapai," kata Nurmayanti dikutip dari Antara, Senin (23/5/2022).

Nurmayanti menekankan tugas untuk menurunkan kasus stunting tidak semata-mata menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan, tapi harus melibatkan lintas sektor.

Salah satu upaya konkrit untuk menurunkan kasus stunting, kata Nurmayanti, yaitu semua anak harus mendapatkan imunisasi lengkap. Hal itu guna menghindari risiko terserang penyakit.

"Kami berharap pelaksanaan bulan imunisasi nasional sekarang ini bisa sukses sehingga dengan demikian secara perlahan kita bisa menurunkan angka stunting di Papua Barat," ujarnya.

Nurmayanti menjelaskan penyebab anak mengalami keterlambatan pertumbuhan karena kekurangan asupan gizi saat masa balita. Kekurangan gizi pada anak salah satu faktor pemicunya karena sering sakit, sehingga berimplikasi pada gangguan pertumbuhan.

"Kurangnya imunisasi dari yang seharusnya diterima akan menyebabkan anak lebih sering sakit. Jika sudah sakit maka asupan gizi akan terhambat dan pada akhirnya anak menjadi kurang gizi," kata Nurmayanti.

Baca juga artikel terkait STUNTING PADA ANAK

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan