Menuju konten utama

Dinkes DKI: Kasus ISPA Turun 7 Persen di Pekan Ketiga September

Ngabila Salama mengatakan, kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di wilayah Jakarta mengalami penurunan hingga tujuh persen.

Dinkes DKI: Kasus ISPA Turun 7 Persen di Pekan Ketiga September
Suasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Kamis (27/7/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.

tirto.id - Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di wilayah Jakarta mengalami penurunan. Perbaikan kondisi polusi udara termasuk salah satu penyebabnya.

"Minggu ketiga September dibandingkan minggu kedua September di Jakarta, ISPA turun 7 persen, pneumonia turun 18 persen, dan ILI [Influenzae Like Illness] turun 29 persen dari minggu sebelumnya," kata Salama melalui pesan kepada Tirto, Rabu (27/9/2023).

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, ISPA merupakan penyakit yang menyerang organ pernafasan dari hidung sampai alveoli dan organ adneksanya, seperti sinus, rongga telinga tengah, dan pleura yang disebabkan oleh lebih dari 300 jenis mikroorganisme seperti bakteri, virus atau jamur.

Untuk memantau kasus ISPA, 330 fasilitas kesehatan di DKI Jakarta meliputi puskesmas kecamatan, puskesmas kelurahan, dan rumah sakit rutin melakukan pelaporan setiap hari. Menurut Salama, rata-rata kepatuhan pelaporan dinilai telah baik dan valid.

"Rata-rata kepatuhan pelaporan tiap hari mencapai 99-100 persen dari total 330 akun fasilitas kesehatan pelapor di website," bebernya.

Terkait penurunan ISPA yang terjadi, kata Salama, perbaikan kondisi udara cukup berdampak pada tingkat penyembuhan pada pengidap ISPA.

"Polusi udara secara akut menyebabkan lebih sensitifnya salurah nafas dan ISPA menjadi lebih sulit sembuh, juga potensi terjadi long COVID, dengan perbaikan kondisi [udara] bisa cukup berdampak," katanya.

Baca juga artikel terkait PENYAKIT ISPA atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Anggun P Situmorang