Menuju konten utama

Dinkes Bandung Barat soal Siswa Meninggal: Bukan Kasus MBG

Tercatat setidaknya korban keracunan massal di Kabupaten Bandung Barat mencapai 1.315 kasus per Rabu (1/10/2025).

Dinkes Bandung Barat soal Siswa Meninggal: Bukan Kasus MBG
Suasana ruangan posko perawatan di Desa Sarinagen, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Foto: tirto.id/Firman

tirto.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat menyatakan bahwa siswa SMK 1 Cihampelas yang meninggal dunia bukan karena keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG).

"Puskesmas Cihampelas sudah investigasi di lapangan dan wawancara kepada beberapa pihak termasuk keluarga, disimpulkan ini bukan kasus [keracunan] MBG," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat, Lia Nurliana Sukandar, saat dikonfirmasi kontributor Tirto, Rabu (1/10/2025).

Kepala Puskesmas Cihampelas, Edah Jubaidah, mengkonfirmasi bahwa ada salah satu siswa SMKN 1 Cihampelas yang meninggal. Senada dengan Lia, Edah juga mengatakan bahwa penyebab meninggalnya siswa tersebut bukan karena makanan MBG.

"Penyebabnya tidak tahu pasti dan bukan dari MBG," kata Edah saat dikonfirmasi.

Edah mengkonfirmasi pula, siswa tersebut sempat mengalami gejala keracunan MBG pada Rabu (24/09/2025). Namun, kata dia, gejala yang dialami oleh siswa tersebut tidak begitu berarti.

"Karena sudah lima hari [kasus keracunan di SMKN 1 Cihampelas] dan sebelumnya [korban] tidak ada gejala apa-apa [saat keracunan massal]," jelasnya.

Kabar duka meninggalnya seorang siswa SMKN 1 Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat jadi sorotan publik di media sosial seperti Facebook dan group WhatsApp. Siswa tersebut dikabarkan meninggal dunia usai mengonsumsi paket MBG.

Dalam informasi yang berseliweran di dunia maya, siswa berinial BR yang duduk di kelas XII menikmati menu MBG berisi telur rebus, lotek, kentang, dan pisang pada Rabu (24/9/2025).

Siswa itu disebut menjadi korban lanjutan dari ratusan siswa SMKN 1 Cihampelas yang keracunan setelah menyantap paket MBG.

Update Keracunan MBG Bandung Barat

Berdasarkan data yang dirangkum Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat, terjadi keracunan massal di Kecamatan Cipongkor dan Kecamatan Cihampelas. Tercatat setidaknya korban keracunan massal mencapai sebanyak 1.315 orang pada Rabu (1/10/2025).

"Total korban keracunan 1.315, Angka kesembuhan 1.315," kata Plt Kepala Dinkes Bandung Barat, Lia Nurliana Sukandar, saat dikonfirmasi, Rabu.

Sebagian besar korban keracunan makanan MBG adalah pelajar. Tersebar dari jenjang SD sampai SMA/SMK. Mereka mengalami gejala mual, pusing, dan sesak napas usai menyantap makanan MBG.

Kejadian pertama dari SPPG Cipari pada Senin (22/9/2025) sampai Selasa (23/9/2025) berjumlah 393 korban. Kemudian, di Cihampelas terdapat 192 orang yang terdiri dari 176 siswa SMKN 1 Cihampelas, tujuh siswa MA Al Mukhtariyah, delapan siswa MTs Al Mukhtariyah, dan seorang siswa SDN 1 Cihampelas.

Sementara dari dapur yang berbeda, bertambah sebanyak 201 kasus. Korban berasal dari SPPG di Desa Neglasari, Desa Citalem, serta Desa Cijambu.

Baca juga artikel terkait KASUS KERACUNAN atau tulisan lainnya dari Akmal Firmansyah

tirto.id - Flash News
Kontributor: Akmal Firmansyah
Penulis: Akmal Firmansyah
Editor: Siti Fatimah