tirto.id - Pembangunan MRT rute Fatmawati-Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akan dimulai konstruksinya pada 2022. Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar mengungkapkan biaya yang dibutuhkan untuk membangun rute tersebut berkisar Rp25-28 triliun.
"Fatmawati-TMII berdasarkan pre-FS [feasibility study] diperkirakan sekitar Rp25-28 triliun," kata William dalam diskusi virtual mengenai paparan capaian MRT tahun 2020 dan rencana tahun 2021 di Jakarta, Selasa (5/1/2021).
William mengatakan tahun ini PT MRT Jakarta akan melakukan market sounding dan pencarian pendanaan dari investor untuk pembangunan MRT rute tersebut. Selain itu, ada pula opsi tambahan yaitu melalui dana obligasi pemerintah yang sudah disiapkan.
Pembangunan rute kali ini merupakan fase ke-4 dari pembangunan proyek MRT di wilayah Selatan. Pendanaan tersebut akan membiayai pembangunan rute sepanjang 12 kilometer yang ditarget selesai proses konstsuksinya pada tahun 2027. Selain akan mencari pendanaan, PT MRT Jakarta juga akan melakukan studi kelayakan untuk merancang desain pembangunan MRT rute Fatmawati-TMII.
"Kami harapkan konstruksinya tuntas tahun 2027 mendatang," jelasnya.
Sebagai informasi, biaya pembangunan MRT Jakarta Fase I (Lebak Bulus-Bundaran HI) sepanjang 16 kilometer memakan biaya sekitar Rp 16 triliun. Sedangkan untuk MRT Jakarta Fase II sepanjang 8,5 kilometer menelan biaya Rp 22,5 triliun. Sementara biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan jalur fase III diperkirakan mencapai di atas Rp 50 triliun.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Bayu Septianto