tirto.id - Presiden Joko Widodo menyatakan demokrasi memang menjamin kebebasan, namun kebebasan yang menghargai hak orang lain. Menurut Jokowi tak ada pihak yang merasa paling benar dan lainnya dipersalahkan, apalagi paling merasa paham dengan Pancasila.
“Jangan ada yang merasa paling agamais sendiri. Jangan ada yang merasa paling Pancasilais sendiri. Semua yang merasa paling benar dan memaksakan kehendak, itu hal yang biasanya tidak benar,” kata Jokowi dalam pidatonya pada sidang bersama DPR-MPR RI dan HUT ke-75 RI di Kompleks Parlemen, Jumat (14/8/2020).
Jokowi mengatakan mayoritas rakyat Indonesia di seluruh daerah, menjunjung tinggi kebersamaan dan persatuan, penuh toleransi dan saling peduli, sehingga masa-masa sulit sekarang ini bisa ditangani.
Jokowi juga berterima kasih atas dukungan dan kerja cepat dari pimpinan dan anggota lembaga-lembaga negara yang melakukan langkah extraordinary dalam mendukung penanganan krisis dan membajak momentum krisis untuk menjalankan strategi-strategi besar bangsa.
Sidang tahunan kali ini dilakukan berbeda seperti pembatasan kehadiran peserta dan mereka wajib mengikuti swab test sebagai syarat keikutsertaan. Bagi yang tak dapat hadir di lokasi, dapat mengikuti acara secara daring.
Sementara itu, 6.300 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dikerahkan dalam kegiatan ini. Lantas pihak Polda Metro Jaya mengimbau para pendemo yang merencanakan aksi hari ini tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Bayu Septianto