Menuju konten utama

Jokowi Ingin Kejar Target Negara Maju di 2045 meski Agak Sulit

Meski tengah dilanda pandemi COVID-19, menurut Jokowi Indonesia perlu melakukan lompatan besar untuk tetap mampu mencapai target menjadi negara maju.

Jokowi Ingin Kejar Target Negara Maju di 2045 meski Agak Sulit
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam rangka penyampaian laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI pada sidang tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.

tirto.id - Presiden Joko Widodo merasa bangga karena status Indonesia yang sudah naik menjadi Upper Middle Income Country di tahun 2020 ini meski tengah menghadapi krisis akibat pandemi COVID-19.

Menurut Jokowi di tengah krisis akibat pandemi COVID-19, Indonesia perlu melakukan lompatan besar untuk tetap mampu mencapai target menjadi negara berpendapatan tinggi alias negara maju di 2045.

“Pada usia ke-75 tahun ini (2020), kita telah menjadi negara Upper Middle Income Country. 25 tahun lagi pada usia seabad Republik Indonesia (pada 2045), kita harus mencapai kemajuan yang besar, menjadikan Indonesia Negara Maju,” ucap Jokowi dalam pidato sidang bersama DPR-MPR RI dan HUT ke-75 RI di Kompleks Parlemen, Jumat (14/8/2020).

Adapun yang dimaksud Upper Middle Income Country adalah salah satu dari beberapa klasifikasi Bank Dunia yang mengukur pendapatan per kapita atau Gross National Income (GNI) suatu negara. Rinciannya, Lower income (1.035 dolar AS), Lower Middle Income (1.036-4.045 dolar AS), Upper Middle Income (4.046-12.535 dolar AS), dan High Income (>12.535 dolar AS).

GNI Indonesia tahun 2019 adalah 4.050 dolar AS. Naik dari 2018 yang mencapai 3.840 dolar AS. Nilai GNI tahun 2019 itu hanya selisih 5 dolar AS dari batas bawah Upper Middle Income Country

Jokowi meminta agar krisis benar-benar bisa menjadi pijakan melakukan lompatan kemajuan. Ia meminta berbagai pihak mengambil hikmah dari krisis ini.

“Jangan sia-siakan pelajaran yang diberikan oleh krisis,” ucap Jokowi.

Jokowi juga menambahkan kalau di tengah krisis, banyak negara mengalami kemunduran ekonomi. Pada kuartal II kemarin, berbagai negara mengalami kontraksi hingga minus 17 persen.

Berbeda dengan Indonesia yang pada Q2 kemarin hanya kontraksi 5,32 persen. Di saat berbagai negara mengalami kontraksi dalam, ia menilai Indonesia punya peluang untuk mengejar negara-negara yang kebetulan tengah mengalami kemunduran.

“Kemunduran banyak negara besar ini bisa menjadi peluang dan momentum bagi kita untuk mengejar ketertinggalan,” ucap Jokowi.

Meski begitu, agaknya mimpi Presiden Joko Widodo harus menemui sejumlah penyesuaian. Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Rabu (17/6/2020) pernah memperkirakan kalau pandemi COVID-19 bisa menggeser target Indonesia menjadi negara maju pada 2045.

Pergeseran itu jelas bisa terjadi karena pada tahun 2020 pertumbuhan Indonesia akan turun signifikan. Kemenkeu bahkan memprediksi di angka minus 0,4 sampai 1 persen padahal untuk menjadi negara maju diperlukan pertumbuhan konsisten 6-7 persen tiap tahunnya,

“Kalau ada gangguan tahun ini [penurunan] tumbuhnya lebih dalam kita mungkin akan tergeser, tapi kita harus mengembalikan pada pathmedium long term-nya bergerak menjadi negara maju,” ucap Amir dalam diskusi virtual, Rabu (17/6/2020).

Baca juga artikel terkait SIDANG TAHUNAN MPR 2020 atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Bayu Septianto