Menuju konten utama

Irwandi Yusuf Sebut Perusahaan Milik Prabowo di Aceh Bermasalah

Irwandi Yusuf menyatakan perkebunan pinus milik Prabowo di Aceh bermasalah karena ditebang dan tidak ditanami lagi.

Irwandi Yusuf Sebut Perusahaan Milik Prabowo di Aceh Bermasalah
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan pendapatnya saat mengikuti debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Gubernur Aceh Non-Aktif Irwandi Yusuf membenarkan perusahaan perkebunan milik calon presiden Prabowo Subianto, PT Tusam Hutani Lestari menguasai 120 ribu hektare hak pengelolaan di Aceh. Menurutnya, perusahaan itu bermasalah saat dia menjabat sebagai Gubernur Aceh.

"Bermasalah, hutannya bermasalah," kata Irwandi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Senin (18/2/2019).

PT Tusam Hutani Lestari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan pinus. Perusahaan ini adalah hasil patungan antara PT Alas Helau milik Prabowo Subianto dengan PT Inhutani IV dengan komposisi saham sebesar 60% dan 40%.

Irwandi menjelaskan, pada tahun pertama dan kedua ia memimpin PT Tusam Hutani Lestari memang masih melakukan penebangan hutan pinus. Namun kemudian ternyata lahan tersebut tidak ditanami lagi.

"Kuperhatikan banyak ditebang, tapi yang lama-lama ditebang kok masih botak? Artinya tidak ditanam [yang baru]," kata dia.

Menanggapi hal itu, bekas kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu tidak melanjutkan permohonan perizinan yang diajukan oleh PT Tusam Hutani Lestari.

"Itu jadi bahan fitnah buatku tahun 2012 waktu mau nyalon lagi. Fitnah bahwa aku sengaja menelantarkan dan membuat ribuan orang menganggur di Aceh karena tidak mau teken," kata Irwandi.

Persoalan penguasaan lahan oleh Prabowo mengemuka pada Debat Kedua Capres 2019. Saat itu Joko Widodo mengungkapkan Prabowo Subianto memiliki ratusan ribu hektare lahan di Kalimantan Timur dan Aceh.

Pernyataan itu ia sampaikan guna menanggapi kritik Prabowo soal strategi bagi-bagi lahan kepada warga dalam segmen ketiga Debat Kedua Capres 2019 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta Minggu (17/2/2019) pukul 20.00 WIB.

Jokowi mengaku dalam dua tahun ini, pemerintahan telah membagikan konsesi-konsesi baik untuk masyarakat adat, petani, nelayan sebesar 2,6 juta hektare dari 12,7 juta hektare yang disiapkan. Hal itu diungkap Jokowi sebagai salah satu cara mencapai reforma agraria.

"2,6 juta hektare lahan itu adalah memang agar produktif dan kita tidak memberikan kepada yang gede-gede," kata Jokowi.

"Saya tahu pak Prabowo memiliki lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur. Sebesar 220.000 hektare dan juga di Aceh Tengah 120.000 hektare," ujar Jokowi.

Namun ia menegaskan bahwa bagi-bagi lahan hanya untuk warga dan bukan dalam jumlah yang besar atau "kepada yang gede-gede."

"Saya hanya ingin menyampaikan bahwa pembagian-pembagian seperti ini tidak dilakukan masa pemerintahan saya," kata calon presiden petahana ini.

Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya menguasai banyak tanah di beberapa wilayah Indonesia seperti yang disampaikan Jokowi. Namun, Prabowo memastikan lahan yang dipakai untuk perusahaan kertas di Kalimantan adalah Hak Guna Usaha (HGU) atau tanah milik negara. Prabowo juga mengaku siap mengembalikan tanah tersebut apabila dibutuhkan.

“Saya rela mengembalikan tanah itu kepada negara,” kata Prabowo.

Baca juga artikel terkait PRABOWO SUBIANTO atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Politik
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Agung DH