tirto.id - Mantan calon gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Dharma Pongrekun, menitipkan pesan kepada Gubernur DKJ, Pramono Anung, agar memberikan jaminan hak tolak vaksin bagi seluruh warganya.
Hal itu disampaikan Dharma, usai bertemu Pramono Anung, di Balai Kota Jakarta pada Jumat (23/5/2025) pagi.
Dharma yang mengenakan kemeja batik berlambang burung garuda itu datang seorang diri pada sekira pukul 10.00 WIB. Pertemuan berlangsung selama kurang lebih 30 menit.
Menurut Dharma, hak untuk menolak vaksin adalah bagian dari hak asasi manusia.
“Saya cuma titip untuk rakyat Jakarta supaya kembali diberikan hak, diperjuangkan untuk mendapatkan hak, hak tolak. Hak tolak dari pemaksaan apapun juga, begitu. Karena ini, kan, masalah hak asasi, ya,” kata Dharma di Balai Kota Jakarta, Jumat.
Meski begitu, Dharma tidak menyebut secara gamblang apa yang dimaksudnya sebagai hak tolak. Ketika ditanyakan apakah hak tolak tersebut berarti hak untuk menolak vaksin, Dharma tidak membantah.
“Saya pikir kalian paham, lah ya [ini soal penolakan hak vaksin]. Yang paling penting adalah supaya untuk keselamatan jiwa hidup kita,” ucap Dharma menjawab pertanyaan wartawan.
Dia mengatakan manusia hanya perlu menjalani hari sambil menjaga kesehatan dan mengandalkan Tuhan, bukan mengandalkan vaksin.
“Yang penting jalani hari demi hari, tetap sehat dan jangan lupa andalkan Tuhan dari apapun juga, jangan pernah andalkan yang namanya vaksin,” tutur Dharma.
Dharma mengeklaim Pramono menyambut baik hal yang dia sampaikan tersebut. Sebab, menurut Dharma, hak tolak vaksin itu memang baik untuk kelangsungan hidup.
“Beliau menyambut baik ya. Kan ini untuk kebaikan kita. Bukan buat saya, buat kita semua. Untuk kelangsungan hidup kita. Karena kan kita punya Tuhan ya,” ucap Dharma.
Di sisi lain, Dharma mengaku dirinya juga berbincang-bincang dengan Pramono membahas pengalaman politisi PDIP itu dalam memimpin Jakarta.
“Cerita mengenai bagaimana asyiknya beliau ngurusin Jakarta, karena pengalaman pertama kan jadi gubernur. Itu aja sih. Banyak dinamika-dinamika yang tak terduga,” jelasnya.
Dharma mengatakan dirinya sempat menyampaikan pentingnya penanganan banjir di Jakarta terutama pada saat cuaca tidak menentu seperti sekarang-sekarang ini.
“Termasuk kondisi cuaca sekarang ini, ya sedang tidak nyaman banyak hujan, hujan tidak merata, debit air banyak. Itu menjadi tanggung jawab Mas Pram,” tutup Dharma.
Penulis: Naufal Majid
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama
Masuk tirto.id


































