Menuju konten utama

Dermatitis, Kenali Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya

Dermatitis adalah peradangan pada kulit yang menyebabkan kulit memerah dan gatal.

Dermatitis, Kenali Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya
Ilustrasi penyakit dermatitis. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Kulit memerah, bercak, dan ketombe yang membandel adalah salah satu masalah kulit yang kerap terjadi. Masalah kulit ini jika digaruk bisa membuat kulit terluka dan bercak merahnya akan menyebar.

Penyakit kulit ini dikenal dengan dermatitis. Dermatitis adalah peradangan pada kulit yang menyebabkan kulit memerah dan gatal. Dalam kondisi yang lebih serius, kulit yang terkena dermatitis bisa sampai melepuh, mengeluarkan cairan, dan mengelupas.

Dermatitis dapat terjadi pada semua usia, termasuk saat bayi. Orang-orang yang memiliki riwayat alergi, demam atau asma lebih rentan terkena dermatitis.

Ada tiga jenis dermatitis umum yang harus dikenali, yaitu dermatitis eksim, dermatitis kontak, dan dermatitis seboroik. Ketiga jenis dermatitis memiliki gejala dan penyebab yang berbeda-beda.

Gejala dermatitis

Mayoclinic dalam laporannya menulis bahwa setiap jenis dermatitis perlu dikenali gejalanya sejak awal.

  • Dermatitis atopik (eksim) dimulai pada masa bayi. Peradangan kulit ini muncul di bagian tubuh seperti di dalam siku, di belakang lutut dan di depan leher. Saat tergores ruam ini akan mengeluarkan cairan dan mengeras.
  • Dermatitis kontak terjadi pada area tubuh yang bersentuhan dengan zat yang mengiritasi kulit atau menyebabkan reaksi alergi. Zat itu seperti poison ivy, sabun, dan minyak. Ruam merah ini bisa membakar, menyengat dan melepuh.
  • Dermatitis seboroik. Kondisi ini menyebabkan bercak bersisik, kulit merah dan ketombe yang membandel. Biasanya memengaruhi area tubuh berminyak, seperti wajah, dada bagian atas, dan punggung. Pada bayi, gangguan ini dikenal sebagai cradle cap.
Penyebab dermatitis

Ketiga dermatitis tersebut memiliki penyebab dari beberapa kondisi yang kerap kita kenal seperti alergi, faktor genetik dan iritasi.

  • Dermatitis atopik disebabkan berbagai faktor, termasuk kulit kering, variasi gen, disfungsi sistem kekebalan tubuh, bakteri pada kulit dan kondisi lingkungan.
  • Dermatitis kontak terjadi akibat kontak langsung dengan salah satu dari banyak iritasi atau alergen - seperti poison ivy, perhiasan yang mengandung nikel, produk pembersih, parfum, kosmetik, dan bahkan pengawet dalam banyak krim dan body lotion.
  • Dermatitis seboroik mungkin disebabkan oleh ragi (jamur) yang ada di sekresi minyak pada kulit. Orang dengan dermatitis seboroik akan cenderung datang dan pergi tergantung pada musim.

Pencegahan

Web MD menyatakan, salah satu penyebab dermatitis adalah seringnya atau kerap mencuci tangan, sehingga kulit menjadi kering.

Kulit kering bisa dilakukan dengan meminimalisir efek pengeringan pada kulit. Hal yang perlu dilakukan adalah dengan membatasi mandi. Gunakan air hangat, bukan panas. Minyak mandi juga bisa membantu dan sabun yang lembut.

Setelah mandi keringkan diri dengan lembut dan hati-hati. Tepuk-tepuk kulit dengan lembut dengan handuk. Lalu, menjaga kulit tetap lembab. Lembabkan dengan krim atau minyak wajah.

Baca juga artikel terkait PENYAKIT KULIT atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Febriansyah
Editor: Yulaika Ramadhani