tirto.id - Calon Presiden nomer urut 01 Joko Widodo mengatakan bahwa dirinya sangat percaya dengan kemampuan TNI dalam menjaga kedaulatan Indonesia.
"Saya masih sangat percaya kepada TNI kita dalam mempertahankan kedaulatan negara Republik Indonesia yang kita miliki. Saya masih sangat percaya. Mengenai anggaran pertahanan, memang kita sekarang ini baru memberikan prioritas pada pembangunan infrastruktur," kata Jokowi.
Pernyataan Jokowi tersebut menanggapi pertanyaan Calon Presiden nomer urut 02 Prabowo yang menyoroti tentang kecilnya anggaran pertahanan Indonesia.
Menurut Prabowo saat ini anggaran pertahanan Indonesia masih sangat kecil jika dibandingkan dengan negara lain seperti Singapura.
"Tadi saya sudah singgung bahwa pembiayaan kita adalah 0,8 persen dari GDP, 5 persen dari APBN. Padahal tetangga-tetangga kita sampai dengan 3 persen dari GDP, 30 persen dari APBN mereka," kata Prabowo.
Dalam sesi debat tanya jawab yang mengulas masalah pertahanan, Jokowi justru mengatakan bahwa saat ini dirinya lebih fokus mencermati keamanan di dalam negeri yang berkaitan dengan konflik.
"Konflik ini jangan juga dianggap remeh karena konflik ini bisa menjadi membesar karena perang teknologi, perang elektronik yang dilakukan dari luar untuk menusuk langsung ke dalam," kata Jokowi.
Sementara, berdasarkan hasil riset tim Tirto di bidang anggaran pertahanan Indonesia saat ini mengalokasikan 6,6 persen dari total APBN sementara Singapura mengalokasikan 30 persen dari total APBN untuk bidang pertahanan.
Debat keempat kembali mempertemukan dua capres, Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang diselenggarakan pada 30 Maret 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta.
Debat Capres keempat di Pilpres 2019 ini mengusung tema "Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional" yang akan dipandu oleh Zulfikar Naghi dan Retno Pinasti sebagai moderator.
Berikut Ini adalah nama-nama panelis debat Pilpres keempat sesuai tema debat:
Ideologi
- Prof DR Zakiyuddin, M.Ag (Direktur Pascasarjana IAIN Salatiga)
- Dr J Haryatmoko SJ (Akademisi/pengajar Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)
Pemerintahan
- Dr Erwan Agus Purwanto M Si (Dekan Fisip Universitas Gadjah Mada)
- Dr Valina Singka Subekti M Si (Akademisi/pengajar departemen ilmu politik, Fisip UI)
- Dadang Tri Sasongko (Sekjen Transparency International Indonesia)
Hankam
- Al Araf (Direktur Eksekutif Imparsial)
- Dr Ir Apolo Safanpo ST MT (Rektor Universitas Cenderawasih)
Hubungan Internasional
- Drs I Basis Eko Soesilo MA (Akademisi/Pengajar HI Fisip Unair dan Direktur Centre for Strategic and Global Studies/CSGS)
- Dr Kusnanto Anggoro (Akademisi/Pengajar Fisip UI).
Editor: Agung DH