tirto.id -
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setya Wasisto memastikan korban meninggal terdiri dari 3 anggota Polri dan dua terduga pelaku bom bunuh diri. Selain korban tewas, diketahui sejumlah orang mengalami luka-luka. Sebagian korban luka dirawat di RS Hermina Jatinegara, Jakarta Timur.
Dari pantau Tirto sampai dengan Kamis (25/5) pukul 01.05 WIB, RS. Hermina Jatinegara, Jakarta Timur masih ramai pengunjung.
Dari keseluruhan korban bom Kampung Melayu 4 di antaranya dirawat di RS. Hermina. Masing-masing mereka yakni Jihan (19) dari Kampung Melayu Jatinegara, Silaluhu (40) dari Jalan Otista Jatinegara, M.Zukron (21) dari Kampung Babakan Sukatani, dan Pandu (21) dari Perumahan angkatan Saratoga Cibubur.
Menurut salah satu petugas yang enggan disebut namanya, dari empat korban satu di antaranya, Jihan (19) telah diperbolehkan keluar Rumah Sakit, satu korban lainnya yakni Silaluhu (40), tengah berada di ruang operasi dan dua lainnya berada di UGD dengan pengawalan polisi.
Belasan personel polisi masih nampak berlalu lalang berjaga di luar rumah sakit dan hanya dua polisi menjaga korban yang tengah di rawat di UGD (Unit Gawat Darurat).
Tak hanya polisi, belasan pemuda dari warga sekitar Kampung Pulo turut hadir mengamankan situasi di luar Rumah Sakit. Sementara itu, di dalam Rumah Sakit, nampak beberapa korban pasien yang tengah berjaga.
Sebagai proses pengamanan, petugas kepolisian melakukan penutupan jalan, yakni jalan Kampung Melayu menuju RS. Hermina dan lokasi sekitar TKP (Tempat Kejadian Perkara).
Sekitar pukul 01.30 dini hari, keluarga salah satu korban yakni Pandu mengatakan kepada polisi bahwa ia kehilangan sebuah kunci dan dompet milik anaknya. Hal tersebut pun sudah dilaporkan setelah ia memeriksa pakaian anaknya.
Penulis: Chusnul Chotimah
Editor: Agung DH