tirto.id - Pengaruh IPTEK (ilmu pengetahuan dan teknologi) bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, dapat meliputi dampak-dampak negatif dan positif.
Lantas, apa saja dampak negatif tersebut dalam berbagai aspek kehidupan?
Dikutip dari buku Modul Belajar Mandiri SIMPKB tulisan Ruswandi Hermawan (hlm. 142), manusia terlahir disertai dengan pengetahuan abstrak.
Istilah ilmu pengetahuan ini disebut pengetahuan murni. Bentuknya berupa konsep abstrak yang ada di kepala manusia.
Sementara itu, konsep abstrak tersebut akan direpresentasikan melalui bentuk-bentuk penerapan tertentu.
Biasanya, hasil dari ilmu pengetahuan akan membentuk suatu teknologi. Istilah ini dikenal sebagai ilmu pengetahuan terapan.
Melalui dua penjelasan di atas, ilmu pengetahuan dan teknologi adalah gabungan dari pengetahuan murni dan terapannya.
Ilmu pengetahuan merupakan pemikiran, sementara teknologi dianggap wujud penerapan dari pikiran tersebut.
Dampak Negatif Iptek bagi Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Berdasarkan catatan Evy Pajriani dalam PPKn Kelas XII (2020, hlm. 7), IPTEK merupakan bagian dari kehidupan manusia itu sendiri.
Teknologi-teknologi yang dapat berfungsi untuk kehidupan sehari-hari akan dihasilkan oleh manusia sebagai produk hasil pemikirannya.
Bukan hanya dampak-dampak positif yang bisa ditimbulkan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi ada juga dampak negatifnya.
Berikut ini daftar dampak negatif IPTEK dalam beberapa aspek lengkap dengan penjelasannya.
1. Aspek Politik
IPTEK biasanya membawa sebuah konsep terbuka, bebas, dan demokratis. Hal ini terkadang dipikirkan secara salah oleh beberapa orang sehingga bisa memunculkan dampak negatif tertentu.
Yusnawan Lubis dan Mohamad Sodeli dalam PPKn (2018, hlm. 75) menyebut bahwa dampak negatifnya bisa menimbulkan aktivitas yang bersifat anarkis.
Selain itu, bisa juga memunculkan gerakan lain berupa radikalisme serta terorisme. Semua dampak negatif di atas biasanya ditunjang oleh pemikiran.
Lebih parahnya, ada teknologi-teknologi tertentu yang digunakan oknum tersebut untuk mengancam stabilitas perpolitikan negara.
2. Aspek Ekonomi
Kemajuan IPTEK ternyata punya dampak negatif juga terhadap kehidupan ekonomi negara.
Misalnya, kemudahan akses terhadap barang luar negeri menyebabkan produk asli negara tersingkir di negaranya sendiri.
Selain itu, ada juga dampak dari maraknya penanaman modal asing. Seandainya mereka punya pengaruh penting bagi kehidupan negara, suatu hari bisa saja malah menjadi pengendali negara tersebut.
Lebih dari dua dampak di atas, ada dampak negatif berupa munculnya kesenjangan sosial, kehidupan diatur oleh sistem pasar, hingga sulitnya pengembangan sektor ekonomi menengah ke bawah.
3. Aspek Sosial Budaya
Dampak negatif IPTEK juga berpotensi muncul di aspek sosial budaya. Sebut salah satu contohnya adalah kemunculan gaya hidup konsumtif, namun produk yang dikonsumsinya berasal dari luar negeri.
Kemudian, ada juga dampak negatif lain berupa gaya hidup hedon, ke barat-baratan (westernisasi), dan individualis.
Khususnya sifat individualis, gotong royong yang menjadi ciri kehidupan bangsa Indonesia bisa saja dilunturkan akibat hal tersebut.
4. Aspek Hukum, Pertahanan, dan Keamanan
Pada aspek ini, IPTEK dapat memunculkan sesuatu yang negatif terkait keamanan, hukum, dan pertahanan negara. Keterbukaan yang dituntut IPTEK terkadang bisa juga memunculkan konflik.
Menurut situs FIKTI UMSU, contoh konkretnya dapat dilihat dari penyalahgunaan teknologi oleh para teroris.
Selain itu, ada juga dampak berupa perang informasi hingga terjadinya pengembangan senjata pemusnahan berlandaskan teknologi.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno