tirto.id - Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, sampai hari ini, Jumat, 2 Desember 2022 pukul 15.00 WIB sebanyak 29.985 rumah terdampak atau rusak akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar). Jumlah itu merupakan data terbaru terkait kerugian materil dan sudah terverifikasi hingga hari ini.
Hal itu disampaikan Suherman via Zoom dalam konferensi pers bertajuk Update Perkembangan Penanganan Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur Hari ke-12 yang disiarkan langsung melalui kanal BNPB Indonesia pada Jumat (2/12/2022).
“Kerugian materil, total rumah rusak tervalidasi sementara Jumat tanggal 2 bulan Desember 2022 sampai dengan pukul 15 [WIB] berjumlah 29.985 unit,” ujar dia.
Lanjut Suherman, dari total rumah rusak tersebut, ada 6.754 rumah rusak berat, 8.978 rumah rusak sedang, serta 14.253 rumah rusak ringan. Selain rumah rusak, ada juga infrastruktur yang rusak akibat gempa bumi di Cianjur.
Dia pun membeberkan infrastruktur-infrastruktur yang rusak akibat gempa tersebut. Antara lain 520 fasilitas pendidikan atau sekolah, 264 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan (faskes), serta 17 gedung atau kantor.
Sementara itu, jumlah kecamatan yang terdampak akibat gempa di Cianjur masih sama yakni 16 kecamatan. 16 kecamatan itu adalah Kecamatan Cianjur, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Warung Kondang, Kecamatan Cilaku, Kecamatan Gekbrong, Kecamatan Cugenang, Kecmatan Cibeber, Kecamatan Sukaluyu, Kecamatan Sukaresmi, Kecamatan Pacet, Kecamatan Bojong Picung, Kecamatan Cikalong Kulon, Kecamatan Mande, Kecamatan Cipanas, Kecamatan Haurwangi, dan Kecamatan Ciranjang.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Anggun P Situmorang