Menuju konten utama

Operasi Pencarian Korban Gempa Cianjur Diperpanjang hingga Sabtu

Waktu pencarian korban gempa di Cianjur diperpanjang karena masih ada 12 warga yang belum ditemukan.

Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban yang ditemukan tertimbun longsor akibat gempa Cianjur di Cijedil, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (29/11/2022). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/tom.

tirto.id - Operasi pencarian korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diperpanjang hingga Sabtu, 3 Desember 2022. Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan operasi SAR seharusnya berakhir kemarin, Rabu (30/11/2022).

"Mohon doanya, mudah-mudahan dalam waktu tiga hari ini. Mohon doa agar cuaca baik dan Basarnas bisa menemukan warga yang hilang sebanyak 12 jiwa," kata Herman dalam konferensi pers di Pendopo Kantor Bupati Cianjur, Rabu.

Perpanjangan waktu pencarian korban gempa di Cianjur ini diputuskan karena masih ada 12 warga yang belum ditemukan. Herman telah meneken surat usulan perpanjangan proses pencarian jenazah korban gempa di Cianjur

"Sudah saya tandatangani, mulai hari Kamis 1 Desember sampai 3 Desember. Tapi kalau besok yang 12 orang ini ketemu, perpanjangan dihentikan. Tapi kalau satu hari, dua hari belum ketemu maka dilanjut sampai hari ketiga," kata dia.

Perpanjangan waktu pencarian korban gempa di Cianjur juga diusulkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyarankan pencarian korban hilang dilanjutkan selama tiga hari.

"Tentu saja ini ada batasnya. Saran kami memang maksimal sampai hari Sabtu (3/12/2022)," kata Suharyanto di Pendopo Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Rabu.

Saran dari Kepala BNPB tersebut diberikan seiring bertambahnya korban hilang sebanyak delapan orang. Penambahan itu berdasarkan laporan terbaru Kepala Desa Cijedil sebanyak enam orang dan laporan Kepala Desa Mangunkerta sebanyak dua orang.

"Kalau masih memungkinkan ditemukan, ya Alhamdulillah. Tapi kalau tidak ditemukan setelah dua minggu, mudah-mudahan masyarakat bisa menerima dengan ikhlas," kata Suharyanto.

Baca juga artikel terkait GEMPA CIANJUR

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan
-->