tirto.id - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat, Ika Mardiah melaporkan 56.687 dari 64.889 Kepala Keluarga (KK) telah menerima dana stimulan korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
"Data BPBD Kabupaten Cianjur, mencatat penerima dana stimulan korban gempa bumi Cianjur per 30 April 2023 sudah mencapai 56.687 KK dari 64.889 KK yang jadi sasaran," kata Ika Mardiah dalam keterangannya, Jumat (5/5/2023).
Pencairan dana stimulan tersebut melalui Bank Mandiri Regional VI/Jawa 1 sebagai perbankan yang ditunjuk pemerintah.
Menurut Ika, bangunan terdampak gempa Cianjur yang mendapatkan dana stimulan melalui beberapa proses dan syarat serta aturan. Di antaranya keluarga yang kehilangan rumah dan atau rusak akibat bencana, baik rusak berat, sedang, dan rusak ringan, kemudian mempunyai bukti kepemilikan rumah yang sah dan bertempat tinggal di lokasi terdampak bencana sesuai identitas kependudukan.
Ika mengingatkan dana stimulan tersebut tidak boleh dipergunakan untuk keperluan selain perbaikan bangunan yang rusak.
Dalam perkembangan di lapangan, lanjut dia, ditemui berbagai hambatan administrasi diantaranya data kependudukan tidak update yang menyebabkan pembuatan rekening terkendala.
"Permasalahan data kependudukan dalam proses penyelesaian di kantor Camat Cugenang, berupa perekaman dan update data kependudukan," kata Ika.
Dana stimulan pada tahap I sudah diterima 8.316 KK terdiri dari rusak ringan 3.814 KK, rusak sedang 2.540 KK, dan 1.962 rusak berat, dengan jumlah yang sudah mencairkan sebanyak 7.908 KK atau 95,1 persen terdiri dari rusak berat 1.823 KK, rusak sedang 2.463 KK, dan rusak ringan 3.622 KK.
Tahap II yang sudah menerima sebanyak 13.926 KK terdiri dari rusak ringan 8.203 KK, rusak sedang 3.715 dan 2.008 rusak berat dengan yang sudah mencairkan 12.990 atau 94 persen terdiri dari rusak berat 1.850 KK, rusak sedang 3.521 KK, dan rusak ringan 7.619 KK.
Tahap III yang sudah menerima dana stimulan 34.445 KK terdiri dari rusak ringan 18.738 KK, rusak sedang 6.731 KK, dan rusak berat 8.790 KK dan yang sudah mencairkan 9.493 KK atau baru 27,6 persen terdiri dari rusak berat 3.277 KK, rusak sedang 2.240 KK, dan rusak ringan 3.976 KK.
Ika menyebut hingga kini dana stimulan yang dicairkan telah mencapai sekitar Rp1,838 triliun dengan rincian tahap I pada 12 Desember 2022 sekitar Rp200 miliar. Kemudian, tahap II dicairkan pada 28 Desember 2022 sekitar Rp487 miliar. Sementara tahap III dicairkan 14 Maret 2023 sekitar Rp1,225 miliar.
Bantuan stimulan yang diberikan kepada masyarakat terdampak gempa Cianjur bervariasi. Untuk bangunan rusak ringan sebesar Rp15 juta, rusak sedang Rp30 juta, dan rusak berat Rp60 juta.
Editor: Gilang Ramadhan