Menuju konten utama

Dalih Bapanas Impor Gula Masih Perlu Dilakukan Saat Ini

Badan Pangan Nasional mengaku terus mencari formula keseimbangan harga gula yang tepat di seluruh lini pelaku usaha pangan.

Dalih Bapanas Impor Gula Masih Perlu Dilakukan Saat Ini
Pekerja melakukan bongkar muat gula kristal putih impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (1/4/2023).ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.

tirto.id - Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional Maino Dwi Hartono mengakui kenaikan biaya input produksi seperti pupuk, BBM, tenaga kerja, dan harga gula internasional, serta pembatasan ekspor cukup mempengaruhi kebutuhan dan harga gula nasional.

Untuk itu perlu dilakukan penyesuaian dengan mengimpor gula agar para pelaku usaha bisa bersaing dan dapat terus meningkatkan produksinya.

"Produksi domestik belum sanggup untuk memenuhi seluruh kebutuhan gula nasional, oleh sebab itu masih perlu dilakukan pengadaan dari luar negeri. Dengan adanya penyesuaian harga ini, kami berharap dapat mendorong gairah pelaku usaha gula dalam negeri untuk meningkatkan produksinya, sekaligus konsumen masih bisa mendapat harga yang wajar," ungkap Maino dikutip dalam keterangannya, Sabtu (17/6/2023).

Lebih lanjut, Maino menjelaskan dalam rencana penetapan regulasi penyesuaian harga gula, Badan Pangan Nasional mengaku terus mencari formula keseimbangan harga yang tepat di seluruh lini pelaku usaha pangan.

Harga Acuan Pembelian (HAP) yang diusulkan hasil dari koordinasi semua pelaku gula sebesar Rp12.500/kg di tingkat produsen/petani, Rp14.500/kg di tingkat pedagang atau konsumen, dan Rp15.500/kg khusus di tingkat pedagang atau konsumen di wilayah 3TP (Terpencil, Terdepan, Tertinggal, dan Perbatasan).

Melalui keseimbangan tersebut diharapkan stabilitas pasokan dan harga gula dapat terjaga sehingga bisa bermanfaat bagi seluruh.

Baca juga artikel terkait INDUSTRI GULA NASIONAL atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Bisnis
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Bayu Septianto