Menuju konten utama

Daftar Wisata Alam di Semarang untuk Liburan Tahun Baru 2023

Rekomendasi wisata alam di Semarang di antaranya Lereng Kelir hingga Candi Gedong Songo.

Daftar Wisata Alam di Semarang untuk Liburan Tahun Baru 2023
Ilustrasi Liburan di Alam. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Semarang bisa menjadi pilihan menarik bagi Anda dan keluarga untuk mengisi liburan Tahun Baru 2023. Selain kaya akan ragam kuliner khas, serta oleh-oleh yang bisa Anda borong untuk orang-orang tercinta, Semarang juga memiliki destinasi wisata yang amat menarik.

Berbagai destinasi wisata semacam Lawang Sewu, ataupun Kota Lama adalah objek wisata yang sangat indah secara visual dan dijamin menarik perhatian bila Anda unggah di media sosial.

Selain wisata budaya, Semarang juga memiliki berbagai wisata alam yang amat elok, serta bisa menenangkan batin dan pikiran Anda, juga keluarga.

Berikut adalah daftar wisata alam di Semarang yang bisa Anda jadikan panduan jika Anda mengisi liburan tahun baru di Semarang.

Daftar wisata alam di Semarang

1. Brown Canyon

Dilansir dari Pesona Travel, Brown Canyon terletak di daerah Rowosari, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah.

Brown Canyon mirip dengan Grand Canyon yang merupakan tebing-tebing curam di Amerika Serikat yang amat ikonik dan populer sebagai spot shooting film dan wisata alam.

Sama seperti Grand Canyon, Brown Canyon menawarkan pemandangan area perbukitan, serta tebing-tebing curam dan tinggi yang amat elok dan menawan.

Menurut Indonesia Travel, Brown Canyon merupakan area pertambangan pasir dan batu yang sudah beroperasi puluhan tahun.

Aktivitas yang tepat dan amat menarik jika Anda mengunjungi Brown Canyon adalah berfoto dengan latar belakang tebing saat matahari hendak tenggelam.

Foto tebing dengan dengan langit yang berwarna oranye pasti akan menjadi foto yang sangat eksotis, selain itu penambangan juga sudah amat sepi ketika sore hari.

2. Lereng Kelir

Menurut Indonesia Travel, wisata alam Lereng Kelir berada di Dusun Gertas, Desa Brongkol, Kecamatan Jambu, Semarang. Dari Kota Semarang, Lereng Kelir berjarak sekitar 46 kilometer.

Anda butuh stamina kuat untuk berwisata dengan menyenangkan di Lereng Kelir. Menurut laman Humas Jateng, untuk sampai di Lereng Kelir dan mendapatkan keindahan yang memukau, Anda harus berjalan kaki dan mendaki kurang lebih 1,5 jam melalui Dusun Gertas.

Setelah berjalan dan mendaki sekitar 1,5 jam Anda akan sampai di gardu pandang Lereng Kelir yang dibangun di atas bukit dengan ketinggian 1300 Mdpl. Dari gardu pandang ini Anda bisa menikmati pemandangan Rawa Pening, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Telomoyo, Gunung Ungaran, Gunung Merbabu termasuk kota-kota di sekitarnya, seperti Ambarawa dan Salatiga.

Anda juga bisa bermalam di Lereng Kelir pada camping ground seluas 600 meter persegi. Dari camping ground ini Anda bisa menikmati keindahan malam hari Lereng Kelir yang menawan, sambil memandangi kerlap-kerlip lampu kota-kota di sekitarnya dari kejauhan.

3. Candi Gedong Songo

Candi Gedong Songo adalah komplek Candi Hindu yang terletak di lereng Gunung Ungaran. Gedong Songo sendiri berarti sembilan bangunan, namun, tidak seperti namanya, hanya ada lima komplek candi di Desa Candi, Bandungan, Semarang ini.

Candi Gedong Songo berada pada ketinggian 1200 Mdpl. Menurut laman Pesona Travel, Candi Gedong Songo adalah peninggalan Wangsa Syailendra pada abad ke-9, tepatnya pada 927 Masehi.

Untuk mengelilingi komplek Candi Gedong Songo, Anda bisa melalui jalan setapak dengan berjalan kaki yang jaraknya kurang lebih 2 km. Atau Anda bisa menyewa kuda dan menggunakannya untuk berkeliling komplek candi.

Di dalam komplek candi ini, Anda juga bisa berkemah atau melakukan outbond. Selain itu, Anda juga bisa mandi air hangat pada kolam pemandian air hangat yang letaknya berada pada candi ke 3 dan candi ke 4. Konon, berbagai penyakit kulit bisa disembuhkan dengan mandi air hangat yang mengandung belerang itu.

Jika Anda ingin menuju komplek Candi Gedong Songo, Anda bisa menuju Pasar Bandungan, lalu dari situ Anda bisa menuju komplek candi dengan menggunakan shuttle, atau menyewa ojek dengan harga yang bisa dinegosiasikan.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari