tirto.id - Kiwari, Personal Computer (PC) dan laptop telah menjadi kebutuhan tak terhindarkan bagi banyak orang. Bahkan, untuk menunjang produktivitas, sekadar PC dan laptop tidaklah cukup. Perangkat itu harus juga didukung oleh prosesor, motherboard, dan VGA yang mumpuni agar kinerjanya makin memudahkan pekerjaan dan kebutuhan penggunanya.
Upaya membuat PC dan laptop yang memahami kebutuhan pengguna dilakukan MSI, produsen teknologi kenamaan, dengan meluncurkan produk-produk unggulan. Mulai dari laptop, hingga VGA, dan motherboard.
Untuk memenuhi kebutuhan para pengguna seoptimal mungkin, MSI menjadikan teknologi AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan sebagai komponen produk-produknya. AI memang entitas tak terpisahkan dari perkembangan teknologi hari ini. Ia digadang-gadang hadir untuk memudahkan urusan umat manusia, sekalipun risikonya tidak sedikit, terutama bagi AI yang disimpan di Cloud atau internet.
“Ketika Anda membagikan banyak hal ke internet, itu besar sekali risikonya,” kata Adrian Lesmono, Consumer Business Lead Nvidia Indonesia, di Jakata, Selasa (19/11).
Risiko yang Adrian maksud salah satunya adalah data pribadi. Dengan mengakses Cloud, data pribadi pengguna rentan bocor dan disalahgunakan. Selain itu, teknologi AI pada Cloud juga bersifat general, tidak memahami kebutuhan spesifik penggunanya.
"Ada saatnya kita membutuhkan AI yang memberikan privacy dan juga mungkin latency, di sinilah saya merekomendasikan menggunakan device seperti MSI, yang punya kemampuan menjalankan AI langsung di laptop atau di PC," sambung Adrian.
Keterangan Adrian dikonfirmasi Ronald Susanto, Channel Marketing MSI Indonesia. Menurut Ronald, laptop MSI dilengkapi dengan MSI AI Engine yang didesain dengan pendekatan Specific Language Model (SLM), mode paling mutakhir deep learning inovasi AI setelah Large Language Model (LLM). Sebagaimana tampak pada istilahnya, SLM punya kemampuan men-generate dirinya sendiri sesuai dengan kebutuhan yang spesifik dari para pengguna.
"Jika sering difungsikan sebagai PC gaming, misalnya, MSI AI Engine akan berusaha membuat PC tersebut lebih stabil dari sisi performance. Sedangkan jika difungsikan sebagai PC atau laptop kerja, MSI Engine mungkin membuat baterainya lebih hemat daya, dan performance yang tadinya tinggi akan dengan sendirinya diturunkan, kurang lebih seperti itu,” kata Ronald di Jakarta, Selasa (19/11).
Berikut adalah contoh laptop MSI yang sudah dilengkapi dengan MSI AI Engine.
Prestige 13 Evo
CPU: 13th Gen Intel® Core™ i7-1360P processor
12 cores (4 P-cores + 8 E-cores), Max Turbo Frequency 5.0 GHz
Operating Systems: Windows 11 Home
Display: 13.3" FHD+(1920x1200), IPS-Level, 100%sRGB(Typical)
Integrated Graphics: Intel® Iris® Xe (*Intel® Iris® Xe Graphics capability requires the system to be configured with dual-channel memory)
Memory: 16GB, LPDDR5-4800
Storage: 512GB*1 NVMe SSD PCIe Gen4
Battery: 4-Cell, 75 Whrs
Summit E13FlipEvo A12MT-046ID
CPU: 12 cores Intel® Core™
Operating Systems: Windows 11 Home
Display: 13.4" FHD+(1920x1200), 120 Hz Refresh Rate, IPS-Level, 100%sRGB(Typical)
Integrated Graphics: Intel® Iris® Xe (*Intel® Iris® Xe Graphics capability requires the system to be configured with dual-channel memory)
Memory: -
Storage: 1TB*1 NVMe SSD PCIe Gen4
Battery: 70 Whrs
GeForce RTX 40
VGA GeForce RTX 40
Selain laptop, MSI juga punya GeForce RTX 40.
Produk satu ini merupakan evolusi paling mutakhir bagi Video Graphics Adapter (VGA) alias kartu grafis keluaran MSI.
Ketika teknologi grafis gaming semakin imersif, di mana kenyataan dan jagad digital semakin tipis batasnya, GeForce RTX 40 hadir untuk menopang performa ekstrem, didukung oleh harderned circuity dan advanced thermal management. Di industri kartu grafis, MSI adalah pemimpin global yang dihormati lantaran kualitas produk-produknya.
"Keyakinan dan keahlian kami dibentuk dengan mendengarkan ide pengguna yang fluktuatif, menghadapi tantangan yang tidak terduga, dan merintis penemuan baru. Hasilnya adalah produk kartu grafis yang inovatif dan efektif," bunyi keterangan di laman resmi MSI Indonesia.
Motherboard MSI X870E dan X870
Sebagaimana disinggung di muka, upaya membuat PC dan laptop dapat memahami kebutuhan pengguna dilakukan MSI dengan meluncurkan produk-produk unggulan, termasuk di sektor motherboard.
Saat produsen prosesor AMD mendorong performa CPU dan teknologi ke level baru dengan meluncurkan Ryzen 9000 series, MSI "berkewajiban" memberikan prosesor itu sebuah tempat yang sempurna.
Motherboard MSI X870E dan X870 dirancang untuk mewujudkan kesempurnaan tersebut melalui kombinasi komponen terbaik, fitur inovatif, dan fitur Do It Yourself (DIY) yang mudah dan membuat pengalaman PC kamu menyenangkan, mulai dari dari perakitan hingga penggunaan.
Ya, bagi kamu yang ingin merakit PC, MSI menawarkan lineup motherboard X870E dan X870. Keduanya merupakan cerminan atas value dan kualitas yang dibangun MSI sejauh ini.
Seperti seri 600, pendahulunya, motherboard seri 800 ini menawarkan dukungan untuk prosesor Ryzen 7000, 8000, dan 9000 Series AMD. Bedanya, motherboard seri 600 memerlukan pembaruan BIOS, sementara motherboard seri 800 bisa langsung mendukung Ryzen 9000.
Prosesor AMD Ryzen 9000 memang harus disertai motherboard anyar untuk mengimbangi kekuatan dan kemampuannya yang bandel. Selain bandwidth PCIe Gen 5.0 tambahan, motherboard X870E dan X870 juga dilengkapi dengan beberapa fitur eksklusif MSI. Fungsinya, sekali lagi, menjadi dasar bagi PC yang akan berkinerja baik dan mudah dirakit.
Lantas, produk MSI mana yang kamu butuhkan?
Kunjungi laman resmi MSI Indonesia untuk mendapatkan produk-produk yang dapat mendukung kinerja dan meningkatkan produktivitasmu!
Editor: Tim Media Service