Menuju konten utama

Daftar Obat dan Vitamin Gratis Bagi Pasien Isoman di Jabodetabek

Layanan telemedisin menyediakan dua paket obat. Jika dokter memberikan resep di luar paket obat tersebut, maka pasien bisa menebusnya sendiri.

Daftar Obat dan Vitamin Gratis Bagi Pasien Isoman di Jabodetabek
Ilustrasi Obat. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Pasien isoman COVID-19 di Jabodetabek bisa mendapatkan obat gratis melalui layanan telemedisin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Layanan ini bisa Anda dapatkan jika mengalami gejala COVID-19. Namun, apalagi dalam tes PCR ditemukan hasil positif COVID-19, dan kondisi Anda mengalami perburukan, maka pasien wajib untuk mendapatkan perawatan.

Sedangkan, bagi pasien dengan gejala ringan harus melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah sampai mendapat hasil tes negatif atau nonreaktif.

Kini bagi pasien yang menjalani isoman diberikan kemudahan untuk mendapatkan obat-obatan yang diperlukan. Mengutip postingan Instagram Kemenkes RI, telah disediakan layanan telemidisin untuk keperluan tersebut yang tersedia melalui 17 platform, dan, layanan tersebut gratis.

Selain itu, dalam layanan telemidisin untuk pasien COVID-19, pasien dapat memperoleh tindakan dan layanan medis tepat waktu di rumah. Layanan ini turut meliputi jasa konsultasi dan jasa pengiriman obat secara cuma-cuma.

Paket obat gratis

Layanan ini menyediakan dua paket obat. Jika dokter memberikan resep di luar paket obat tersebut, maka pasien bisa menebusnya sendiri. Daftar paket obat beserta rinciannya sebagai berikut:

1. Paket A

Paket A diberikan pada pasien yang tergolong orang tanpa gejala (OTG). Obat yang diberikan adalah multivitamin C, B, E, dan Zinc. Jumlah obat 10 butir dengan dosis satu butir obat dalam sehari (1x1).

2. Paket B

Paket B diperuntukkan untuk pasien yang mengalami gejala ringan. Ada dua subpaket di dalam paket ini.

Subpaket pertama berisi multivitamin C, B, E, dan Zinc dengan jumlah 10 butir dan dosis 1x1. Lalu, ditambah dengan Favipiravir 200mg dengan jumlah 40 butir dan dosis 2x4 tab (1-5 hari).

Jika tidak diberikan subpaket pertama, maka diberikan subpaket kedua yang meliputi Monupiravir 200mg dan Parasetamol tab 500mg. Monupiravir 200mg diberikan 40 butir dengan dosis 2x4 tab (1-5 hari). Lalu, Parasetamol 500mg diberikan 10 butir dengan dosis diminum saat diperlukan saja.

Cara mendapatkan layanan telemedisin

Layanan telemedisin dari Kemenkes ini memiliki alur sebagai berikut:

1. Pasien melakukan tes PCR melalui laboratorium yang memiliki afiliasi dengan Kemenkes RI. Jika hasilnya positif, maka pihak lab segera melaporkan hasil tes ke database Kemenkes (NAR).

2. Pasien akan memperoleh pesan melalui Whatsapp yang berisi konfirmasi dari Kemenkes. Pasien bisa pula mengeceknya melalui laman https://isoman.kemkes.go.id dengan memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

3. Pasien melakukan skrining melalui salah satu dari 17 platform yang melayani telemedisin. Daftar 17 platform tersebut terdiri dari Aido Health, AloDokter, Getwell, Good Doctor, Halodoc, Homecare24, Klik Dokter, Klinik Go, Lokasehat, Medis Sehat, Milvik, mDOC, Prosehat, SehatQ, Trust Medis, YesDok, dan Vascular Indonesia.

4. Pasien yang layak isoman akan memperoleh resep digital

5. Pasien menebus resep digital melalui laman https://isoman.kemkes.go.id/tebusresep

6. Obat akan diproses dan dikirim ke rumah pasien melalui layanan pengantaran paket

Sayangnya, untuk sementara ini layanan telemedisin bagi pasien isoman hanya tersedia di wilayah Jabodetabek. Kendati demikian, Kemenkes berharap layanan serupa dapat dikembangkan pula di daerah lain.

Baca juga artikel terkait ISOLASI MANDIRI atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari