tirto.id - Daulah Umayyah yang berpusat di Damaskus berdiri selama tahun 661-750 masehi. Dinasti Umayyah lahir setelah era kekhalifahan Khulafaur Rasyidin berakhir.
Pendiri Dinasti Umayyah adalah Muawiyah bin Abi Sufyan bin Harb bin Umayyah. Pusat pemerintahan diletakkan di Damaskus, atau sekarang menjadi ibu kota negara Suriah. Muawiyyah sekaligus menjadi khalifah pertama yang memerintah Daulah Umayyah.
Selama masa 90 tahun kekuasaan Daulah Umayyah, ada 14 khalifah yang memerintah. Di masa khalifah Al Walid bin Abdul Malik, pemerintahan Islam dengan bentuk monarki (kerajaan) mengalami puncak kejayaan.
Selama 10 tahun kepemimpinan Al Walid, wilayah kekuasaan Dinasti Umayyah mencakup Afrika Utara sampai ke barat daya benua Eropa.
Perluasan kekuasaan Daulah Umayyah ke bagian barat daya Eropa, tepatnya Andalusia (kini bagian Spanyol) telah dirintis sejak tahun 711 masehi.
Salah satu pemimpin pasukan penaklukan wilayah ini adalah Thariq bin Ziyad. Dia berhasil menundukkan Aljazair dan Maroko bersama pasukannya.
Pasukan Thariq lantas menyeberangi selat yang memisahkan Maroko dan daratan benua Eropa. Selat itu kemudian terkenal dengan nama Selat Gibraltar (Jabal Tariq).
Dinasti Umayyah kemudian memperluas pengaruhnya di Spanyol, termasuk menguasai Cordoba dan kota-kota lainnya di semenanjung Andalusia (Iberia). Perluasan wilayah Daulah Umayyah sempat pula merambah hingga wilayah Prancis, melewati Pegunungan Pirenia.
Pada era puncak kejayaannya, daerah kekuasaan Daulah Umayyah meluas hingga ke Spanyol, Afrika Utara, Syria, Palestina, Jazirah Arab, Irak, sebagian Asia Kecil, Persia, Afganistan, Pakistan, Turkmenistan, Uzbekistan, dan Kirgistan.
Selama masa kekuasaan Daulah Umayyah, pembangunan dunia Islam terjadi di berbagai bidang. Mengutip buku Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti (2017) terbitan Kemdikbud, dilakukan pendirian dinas pos dan tempat-tempat yang menyediakan kuda dengan peralatannya di banyak jalan.
Di samping itu, penguatan ekonomi juga dilakukan dengan menetapkan mata uang. Uang di era Daulah Umayyah memakai kata-kata dan tulisan Arab. Di masa khalifah Abdul Malik bin Marwan dilakukan pengubahan mata uang Bizantium dan Persia di daerah-daerah taklukan Daulah Umayyah.
Berbagai keberhasilan lain yang dicapai Daulah Umayyah muncul di bidang ilmu pengetahuan. Perkembangan ilmu pengetahuan ini meliputi:
-Ilmu agama, misalnya Al Quran, Hadits, dan fiqih. Proses pembukuan hadits dilakukan pada masa khalifah Umar bin Abdul Aziz.
- Ilmu sejarah dan geografi. Salah satu ahli yang menulis berbagai peristiwa sejarah adalah Ubaid ibn Syariyah Al Jurhumi.
- Ilmu bahasa. Segala ilmu tentang bahasa, nahwu, sharaf, dan sebagainya berkembang pesat.
- Ilmu filsafat. Ilmu yang berkembang antara lain ilmu mantik, kimia, astronomi, ilmu hitung, hingga kedokteran.
Daftar Nama Khalifah Bani Umayyah di Damaskus
Berikut ini nama-nama khalifah yang telah memerintah pada masa Daulah Umayyah dengan pusat di Damaskus:
1.Muawiyah ibn Abi Sufyan (661-681 M)
2.Yazid ibn Muawiyah (681-683 M)
3.Muawiyah ibn Yazid (683-684 M)
4. Marwan ibn Al-Hakam (684-685 M)
5. Abdul Malik ibn Marwan (685-705 M)
6.Al-Walid ibn Abdul Malik (705-715 M)
7. Sulaiman ibn Abdul Malik (715-717 M)
8. Umar ibn Abdul Aziz (717-720 M)
9. Yazid ibn Abdul Malik (720-724 M)
10. Hisyan ibn Abdul Malik (724-743 M)
11. Walid ibn Yazid (743-744 M)
12. Yazid ibn Walid (Yazid II) (744 M)
13. Ibrahim ibn Malik (744 M)
14. Marwan ibn Muhammad (745-750M).
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Addi M Idhom