tirto.id - Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Polri merupakan satuan kepolisian nasional di Indonesia yang bertanggung jawab langsung di bawah Presiden. Satuan ini memiliki motto dari bahasa Sansekerta yang berbunyi Rastra Sewakottama, yang berarti “Pelayan Utama Bangsa”.
Dilansir dari laman web resmi Polri, sejarah awal mula terbentuknya kepolisian bisa ditarik hingga zaman kerajaan Majapahit di mana Gajah Mada membentuk pasukan pengamanan untuk raja yang dinamakan pasukan Bhayangkara.
Pada masa kolonial Belanda, orang-orang pribumi direkrut dalam suatu pasukan keamanan yang berupa pasukan-pasukan jaga.
Tujuan dari pasukan-pasukan jaga tersebut adalah untuk menjaga aset dan kekayaan orang Eropa di Hindia Belanda pada masa itu. Kepolisian modern Hindia Belanda inilah yang merupakan cikal bakal terbentuknya Polri saat ini.
Pada masa pendudukan Jepang, kepolisian Indonesia dibagi menjadi Kepolisian Jawa dan Madura, Kepolisian Sumatera, Kepolisian wilayah Indonesia Timur, dan Kepolisian Kalimantan.
Tiap-tiap bagian tersebut dipimpin oleh seorang pejabat bangsa Indonesia, tetapi selalu didampingi oleh pejabat Jepang yang secara praktik lebih berkuasa dari kepala polisi.
Pada era setelah kemerdekaan (1945-1950), dibentuklah Badan Kepolisian Negara (BKN) pada tanggal 19 Agustus 1945. R. S. Soekanto Tjokrodiatmodjo kemudian dilantik oleh Presiden Soekarno menjadi Kepala Kepolisian Negara (KKN) pada 29 September 1945.
Pada masa ini, Kepolisian berada di dalam lingkup Kementerian Dalam Negeri, nemun pada tanggal 1 Juli 1946 melalui Penetapan Pemerintah tahun 1946 No.11/S.D. Djawatan Kepolisian Negara bertanggung jawab langsung kepada Perdana Menteri. Dari situlah awal mula tanggal 1 Juli dperingati sebagai Hari Bhayangkara.
Pada masa Orde Lama, melalui Tap MPRS No. II dan III Tahun 1960 dinyatakan bahwa ABRI terdiri atas Angkatan Perang dan Polisi Negara. Pendidikan untuk AKABRI pun disamakan bagi Angkatan Perang dan Polri di Magelang.
Kemudian di era Orde Baru pasca peristiwa G30S/PKI, dikeluarkanlah SK Presiden No. 1321967 yang menetapkan bahwa ABRI merupakan bagian dari organisasi Departemen Henkam yang meliputi AD, AL, AU, dan AK yang dipimpin oleh Panglima Angkatan masing-masing.
Kemudian pada tahun 1969, sebutan untuk Panglima Angkatan Kepolisian diganti kembali menjadi Kepala Kepolisian Negara atau Kapolri.
Jabatan Kapolri dari Tahun ke Tahun
Sejak dibentuknya Badan Kepolisian Negara hingga menjadi Polri saat ini, sudah tercatat sebanyak 25 Kapolri yang pernah menjabat. Berikut ini adalah nama-nama Kapolri dan masa jabatannya:
1. Komisaris Jenderal Polisi R. S. Soekanto Tjokrodiatmodjo (29 September 1945 - 14 Desember 1959)
2. Komisaris Jenderal Polisi Soekarno Djojonegoro (14 Desember 1959 - 30 Desember 1963)
3. Jenderal Polisi Soetjipto Danoekoesoemo (30 Desember 1963 - 8 Mei 1965)
4. Jenderal Polisi Soetjipto Joedodihardjo (9 Mei 1965 - 15 Mei 1968)
5. Jenderal Polisi Hoegeng Imam Santoso (15 Mei 1968 - 2 Oktober 1971)
6. Jenderal Polisi Mohamad Hasan (3 Oktober 1971 - 24 Juni 1974)
7. Jenderal Polisi Widodo Budidarmo (26 Juni 1974 - 25 September 1978)
8. Jenderal Polisi Awaluddin Djamin (26 September 1978 - 3 Desember 1982)
9. Jenderal Polisi Anton Soedjarwo (4 Desember 1982 - 6 Juni 1986)
10. Jenderal Polisi Mochammad Sanoesi (7 Juni 1986 - 19 Februari 1991)
11. Jenderal Polisi Kunarto (20 Februari 1991 - 5 April 1993)
12. Jenderal Polisi Banurusman Astrosemitro (6 April 1993 - 14 Maret 1996)
13. Jenderal Polisi Dibyo Widodo (15 Maret 1996 - 28 Juni 1998)
14. Jenderal Polisi Roesmanhadi (29 Juni 1998 - 3 Januari 2000)
15. Jenderal Polisi Roesdihardjo (4 Januari 2000 - 22 September 2000)
16. Jenderal Polisi Surojo Bimantoro (23 September 2000 - 21 Juli 2001)
17. Jenderal Polisi Da’i Bachtiar (29 November 2001 - 7 Juli 2005)
18. Jenderal Polisi Sutanto (8 Juli 2005 - 30 september 2008)
19. Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri (1 Oktober 2008 - 22 Oktober 2010)
20. Jenderal Polisi Timur Pradopo (22 Oktober 2010 - 25 Oktober 2013)
21. Jenderal Polisi Sutarman (25 Oktober 2013 - 16 Januari 2015)
22. Jenderal Polisi Badrodin Haiti (17 April 2015 - 14 Juli 2016)
23. Jenderal Polisi Tito Karnavian (14 Juli 2016 - 23 Oktober 2019)
24. Jenderal Polisi Idham Aziz (1 November 2019 - 27 Januari 2021)
25. Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo (27 Januari 2021 - Sekarang)
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Dipna Videlia Putsanra