Menuju konten utama

Daftar Menteri & Wamen Jokowi yang Jadi Caleg di Pemilu 2024

Presiden Jokowi mengaku tidak masalah menterinya maju pemilu legislatif. Namun demikian, ia mengingatkan agar tugas kenegaraan jangan sampai terganggu.

Daftar Menteri & Wamen Jokowi yang Jadi Caleg di Pemilu 2024
Presiden Indonesia Joko Widodo, barisan depan keenam dari kiri, dan wakilnya Ma'ruf Amin, ketujuh dari kiri, berpose untuk para fotografer saat pengumuman kabinet baru di Istana Merdeka di Jakarta, Indonesia, Rabu, 23 Oktober 2019. AP / Dita Alangkara

tirto.id - Sejumlah menteri dan wakil menteri pada Kabinet Indonesia Maju tercatat maju sebagai bakal calon anggota legislatif pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Para pembantu Presiden Jokowi itu terdaftar di berbagai partai politik.

Mengutip data dari Daftar Caleg Sementara (DCS) Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Senin 21 Agustus 2023, setidaknya ada lima menteri dan empat wakil menteri Jokowi yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Berikut daftarnya:

Menteri Kabinet Indonesia Maju

- Menkumham Yasonna H Laoly, Dapil Sumut 1 (PDIP)

- Menpora Dito Ariotedjo, Dapil Jakarta 1 (Golkar)

- Menaker Ida Fauziyah, Dapil Jakarta 2 (PKB)

- Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, Dapil Jatim 8 (PKB)

- Mentan Syahrul Yasin Limpo, Dapil Sulsel 1 (NasDem)

Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju

- Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, Dapil Jabar 5 (PBB)

- Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, Dapil Jatim 1 (Perindo)

- Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, Dapil Sulawesi Utara (Golkar)

- Wakil Menteri Dalam Negeri, John Wempi Wetipo, Dapil Papua Pegunungan (PDIP)

Presiden Jokowi sebelumnya sempat menanggapi rencana menteri yang maju pemilu legislatif. Ia tidak menyoalkan para menteri nyaleg di pemilu 2024. Akan tetapi, ia mengingatkan bahwa regulasi tidak melarang dan membolehkan selama pekerjaan tidak terganggu.

"Yang harus kita tahu secara aturan memang diperbolehkan. Kalau dari saya yang penting tidak menganggu tugas-tugas keseharian," ucap Jokowi usai menghadiri acara Musra di Jakarta, Minggu 15 Mei 2023 lalu.

Jokowi menegaskan dirinya akan mengevaluasi kinerja menteri. Ia membuka peluang untuk mengganti menteri tersebut jika kerjanya mulai terganggu.

"Saya selalu evaluasi, kalau memang menganggu, kerjanya terganggu ya kan diganti bisa. Gitu aja, sudah," pungkas Jokowi.

Baca juga artikel terkait PRESIDEN JOKOWI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Fahreza Rizky