tirto.id - Macet merupakan masalah lalu lintas yang terjadi hampir di berbagai belahan dunia. Hal ini menyebabkan ada sejumlah wilayah yang mendapat gelar sebagai kota paling macet di dunia, termasuk Jakarta.
Namun, yang menjadi pertanyaan Jakarta menempati urutan berapa sebagai kota paling macet di dunia? Faktanya, berdasarkan data terbaru Jakarta masuk dalam 30 besar kota paling macet di dunia.
Sebagai ibu kota negara, Jakarta merupakan salah satu kota terpadat di Indonesia. Oleh karena itu, tidak heran jika kemacetan sering melanda wilayah ini.
Penyebab Umum Kemacetan di Kota Besar
Kemacetan, yang terjadi di kota-kota besar bisa dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari kepadatan penduduk hingga infrastruktur jalanan yang tidak memadai.
Menurut Universitas Ohio, setidaknya ada lima faktor utama penyebab kemacetan di dunia. Kelima faktor itu antara lain:
- Kecelakaan lalu lintas yang memblokir jalur.
- Kondisi cuaca yang membatasi jarak pandang.
- Lonjakan tidak terduga dalam permintaan lalu lintas, seperti musim mudik, jam pulang dan berangkat kerja, musim liburan, urbanisasi, maupun ruralisasi
- Pelanggaran lalu lintas oleh mayoritas pengguna jalan.
- Peralatan kontrol lalu lintas yang dinonaktifkan.
- Penyempitan jalan dan infrastruktur jalanan tidak memadai.
Pada banyak kasus, faktor-faktor tersebut dapat terjadi sekaligus. Kemacetan tidak hanya memengaruhi kondisi lalu lintas jalan, tetapi juga kehidupan sosial, kesehatan, keamanan, dan keselamatan masyarakat di wilayah setempat.
Dikutip dari All Getaways, kemacetan dapat berdampak luar biasa pada kehidupan pribadi, khususnya mereka yang banyak beraktivitas di luar ruangan.
Selain itu, kemacetan lalu lintas dapat menyebabkan masalah yang rumit bagi pengemudi pengiriman dan rantai pasokan.
Hal ini karena kemacetan dapat memperlambat ketersediaan stok dan kebutuhan pokok lainnya di wilayah-wilayah yang tidak memiliki sumber lokal.
Daftar Urutan Kota Paling Macet di Dunia Terbaru
Daftar kota paling macet di dunia terbaru dirilis oleh lembaga pemeringkat lalu lintas kota dunia, Tomtom International BV.
Dikutip dari laman resmi Tomtom International BV, lembaga tersebut mengukur indeks kemacetan lalu lintas di 389 kota di 56 negara pada 2022, salah satunya Jakarta.
Berdasarkan data terakhir, Tomtom menempatkan Jakarta naik dari peringkat 46 pada 2021 menjadi peringkat 29 pada 2022. Lembaga tersebut mengukur peringkat kemacetan berdasarkan waktu tempuh perjalanan per 10 kilometer (km).
Menurut Tomtom, Jakarta didapuk sebagai kota paling macet dengan jarak tempuh 22 menit 40 detik per 10 km.
Sementara itu, di peringkat pertama kota paling macet di dunia adalah London dengan waktu tempuh 36 menit 20 detik per 10 km.
Jakarta bukan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang menempati posisi 30 teratas sebagai kota paling macet di dunia. Selain Jakarta, ada Manila sebagai kota ke-9 paling macet di dunia sekaligus paling macet se-Asia Tenggara.
Kemacetan di Manila diperkirakan menyebabkan waktu tempuh di jalanan kota tersebut sangat lambat, yaitu mencapai 27 menit per 10 km.
Dikutip dari Tomtom Traffict Index, berikut daftar 30 kota paling macet di dunia terbaru termasuk Jakarta:
- London, Inggris - 36 menit 20 detik per 10 km.
- Bengaluru, India - 29 menit 10 detik per 10 km.
- Dublin, Irlandia - 28 menit 30 detik per 10 km.
- Sapporo, Jepang - 27 menit 40 detik per 10 km.
- Milan, Italia - 27 menit 30 detik per 10 km.
- Pune, India - 27 menit 20 detik per 10 km.
- Bucharest, Romania - 27 menit 20 detik per 10 km.
- Lima, Peru - 27 menit 10 detik per 10 km.
- Manila, Filipina - 27 menit per 10 km.
- Bogota, Colombia - 26 menit 20 detik detik per 10 km.
- Paris, Prancis - 26 menit 10 detik per 10 km.
- Roma, Italia - 25 menit 40 detik per 10 km.
- Mexico City, Meksiko - 25 menit 40 detik per 10 km.
- Brussels, Belgia - 25 menit 30 detik per 10 km.
- Turin, Italia - 25 menit per 10 km
- Buenos Aires, Argentina - 24 menit 40 detik per 10 km.
- Taichung, Taiwan - 24 menit 40 detik per 10 km.
- Wroclaw, Polandia - 24 menit 30 detik per 10 km.
- New York, Amerika Serikat - 24 menit 30 detik per 10 km.
- Nagoya, Jepang - 24 menit 20 detik per 10 km.
- Kaohsiung, Taiwan - 23 menit 50 detik per 10 km.
- Tokyo, Jepang - 23 menit 50 detik per 10 km.
- Hamburg, Jerman - 23 menit 10 detik per 10 km.
- Manchester, Inggris - 23 menit 10 detik per 10 km.
- Athena, Yunani - 23 menit per 10 km
- Montevideo, Uruguay - 23 menit per 10 km
- Recife, Brazil - 22 menit 50 detik per 10 km.
- Bordeaux, Prancis - 22 menit 40 detik per 10 km.
- Jakarta, Indonesia - 22 menit 40 detik per 10 km.
- Toronto, Kanada - 22 menit 30 detik per 10 km.
Editor: Iswara N Raditya