tirto.id - Dalam berdoa perlu memerhatikan adabnya agar permohonan segera dikabulkan.
Setiap makhluk hidup, termasuk manusia, bergantung pada Allah subhanahu wa ta'ala. Bahkan, Allah sendiri memerintahkan langsung kepada hamba-Nya untuk berdoa meminta apa pun yang diinginkan.
Perintah ini dapat dilihat dalam Al Quran sebagai berikut:
“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (QS Al Mu’min: 60)
"Hai manusia, kamulah yang sangat butuh kepada Allah; dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji." (QS Fathir: 15)
Oleh sebab itu, setiap muslim hendaknya senantiasa meminta pemenuhan hajat hidupnya kepada Allah.
Hanya Allah saja tempat meminta. Dengan izin-Nya setiap permintaan dikabulkan meski mungkin pengabulannya mungkin ditunda demi kebaikan akhirat hambat tersebut.
Salah satu waktu yang tepat untuk memanjatkan doa adalah setelah salat fardhu. Doa ini dilantunkan usai melakukan zikir. Namun, dalam berdoa sebaiknya tetap memerhatikan adab yang disyariatkan.
Adab & Tata Cara Berdoa
Situs NUmenyebutkan, ada berbagai adab tata cara doa yang sebaiknya diperhatikan setiap muslim.
Dengan menerapkan adab dalam berdoa, diharapkan isi doa akan lebih mudah untuk dikabulkan Allah. Berikut adab dan cara berdoa:
- Pastikan senantiasa mengonsumsi makanan halal.
- Meyakini doanya akan dikabulkan.
- Menjaga hati agar tidak lalai saat berdoa.
- Tidak menyampaikan permintaan yang mengandung unsur dosa.
- Tidak meminta sesuatu yang bisa memutus silaturahim.
- Tidak meminta hal yang mengambil hak umat Islam.
- Tidak menyampaikan permintaan yang mustahil secara umum.
- Manfaatkan waktu-waktu yang afdhal untuk berdoa seperti waktu sujud, waktu jeda antara azan dan iqamah, saat hujan lebat, dalam perjalanan sebagai musafir, dan sebagainya.
- Berwudu dan salat terlebih dahulu sebelum berdoa.
- Menghadap kiblat dan mengangkat tangan saat berdoa.
- Bertobat dan mengakui dosa terlebih dahulu sebelum berdoa.
- Ikhlas dalam berdoa.
- Membuka doa dengan tahmid dan shalawat nabi, lalu mengakhirinya dengan shalawat nabi.
- Membaca shalawat nabi di tengah doa.
Doa Setelah Salat Fardhu
Jenis doa-doa yang bisa dipanjatkan setelah melakukan salat fardu cukup beragam. Dalam buku Fikih MI (2020), di antara doa pilihan tersebut adalah:
a. Doa untuk kedua orang tua
Allahummagh firlii wa liwaa lidhayaa warham humaa kamaa rabbayaa nii shaghiraa
Artinya: “Ya Allah ampunilah semua dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku dan sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku pada waktu aku kecil.”
b. Doa memohon ampun untuk kaum muslimin
Allāhummagfir lilmuslimīn wal muslimāt wal mukminīn wal mukmināt al aḥyā’i minhum wal amwāt
“Ya Allah, ampunilah dosa orang muslimin (laki-laki) dan muslimat (perempuan), orang mukminin (laki-laki) dan orang mukminat (perempuan), baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia”
c. Doa kebaikan dunia dan akhirat
Rabbanā ātinā fiddunyā ḥasanah wafil ākhirati ḥasanah waqina ‘ażābannār
Artinya: “Ya Tuhanku, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jauhkanlah kami dari siksa api neraka”
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dhita Koesno