tirto.id - Ubi jalar (Ipomoea batatas) merupakan jenis tanaman umbi-umbian yang tumbuhnya menjalar. Walau sering dipandang sebelah mata dan harganya murah, namun ubi jalar memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh.
Asal tanaman ini masih belum diketahui pasti. Walau penduduk asli Amerika sudah menanamnya pada 1492 ketika Colombus datang, namun dilansir dari laman Web MD, diketahui bahwa ternyata Peru sudah mengonsumsi ubi jalar sejak 750 sebelum Masehi.
Tercatat ada antioksidan beta karoten pada ubi, terutama ubi ungu dan ubi kuning yang berguna untuk meningkatkan kadar vitamin A di dalam tubuh. Kandungan serat yang dimiliki umbi ini juga berguna untuk mengenyangkan lebih lama, sehingga baik dikonsumsi oleh orang yang menjalani proses diet penurunan berat badan.
Tanaman yang menjadi kerabat jauh dari kentang ini memiliki beberapa varian seperti putih, ungu, merah, kuning dan merah muda.
Nutrisi pada ubi jalar
Seperti disebut di atas bahwa ada banyak nutrisi yang dimiliki oleh ubi jalar, berikut ini jenis-jenis nutrisi yang ada pada sekira 100 gram ubi jalar mentah merujuk Healthline:
- Kalori 86
- Air 77%
- Protein 1.6 gram
- Karbohidrat 20.1 gram
- Gula 4.2 gram
- Serat 3 gram
- Lemak 0.1 gram
- Karbohidrat
GI adalah ukuran kecepatan penyerapan kadar gula saat dicerna, hingga menyebabkan kenaikan gula darah. GI pada ubi ada diantara angka 44-96.
Berikut ini penjelasan masing-masing nutrisi di ubi jalar dan manfaatnya:
1. Pati
Ubi jalar juga mengandung zat pati yang cukup tinggi. Pati ubi jalar dibagi dalam tiga kategori yakni:
- Pati resisten sejumlah 11% dan berfungsi sebagai serat serta menjadi makanan bakteri baik.
- Pati yang cepat dicerna sejumlah 80%, serta meningkatkan GI dan gula darah.
- Pati yang lambat dicerna sejumlah 9%, lambat dalam meningkatkan kadar gula dan GI.
Dalam sebuah ubi jalar rebus yang memiliki ukuran sedang, terkandung serat seberat 3,8 gram. Jumlah ini termasuk tinggi dan baik untuk pencernaan karena serat larut pektin sebesar 15-23% di dalamnya membuat perut lebih lama kenyang serta memperlambat penyerapan gula dalam darah.
Serat tidak larut selulosa jumlahnya 77-85%, hemiselulosa dan lignin bermanfaat untuk menyehatkan usus dan turunkan risiko diabetes.
3. Protein
Protein pada ubi jalar memang tidak terlalu banyak, hanya sekira 2 gram pada ubi 100 gram. Namun ada jenis protein bernama sporamin yang mampu memfasilitasi penyembuhan pada luka tanaman.
4. Vitamin dan mineral
Beberapa jenis vitamin dan mineral yang ada di ubi jalar antara lain:
- Pro vitamin A yaitu jenis beta karoten yang akan diubah menjadi vitamin A oleh pencernaan.
- Vitamin C adalah antioksidan yang menurunkan risiko penyakit flu serta baik bagi kesehatan kulit
- Potassium adalah pengontrol tekanan darah serta menurunkan risiko menderita penyakit jantung
- Mangan merupakan mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pembentukan metabolisme.
- Vitamin B6 dibutuhkan dalam proses mengubah makanan menjadi energi
- Vitamin B5 atau asam pantothenic
- Vitamin E merupakan lemak baik yang berfungsi juga sebagai antioksidan untuk melawan kerusakan oksidatif.
- Anthocyanin ada dalam zat warna ungu di ubi yang dikenal sebagai antioksidan efektif.
- Makin tua warna suatu sayur atau buah, maka kandungan antioksidannya makin pekat dan baik bagi kesehatan.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Nur Hidayah Perwitasari