tirto.id - DPRD DKI Fraksi PKS meminta Gubernur Anies Baswedan menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) biasa atau sebelum PSBB Transisi. Mereka menilai selama penerapan PSBB Transisi dua minggu terakhir ini, jumlah kasus positif COVID-19 di Jakarta malah melonjak.
Kasus positif COVID-19 di DKI per 15 Juli mencapai 15.173 kasus, dengan angka sembuh 9.721 dan meninggal 720. Sebagai pembanding, pada 4 Juni atau sebelum PSBB Transisi diterapkan, kasus positif baru 7.600 kasus.
Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Achmad Yani menilai lonjakan kasus tersebut sangat mengkhawatirkan. Lonjakan itu terjadi akibat banyak pelanggaran protokol kesehatan, terutama di transportasi publik dan pusat keramaian seperti pasar dan perkantoran.
"Ini harus dievaluasi lagi oleh Pak Anies. Kalau mereka memang tidak bisa disiplin sebaiknya kembali saja lagi ke PSBB," kata dia melalui keterangan tertulis, Kamis (16/7/2020).
Anggota Komisi B DPRD DKI ini khawatir jika lonjakan kasus COVID-19 di Jakarta tidak terkendali, rumah sakit tak mampu menampung para pasien dan juga perekonomian akan terdampak secara langsung.
“Semua ini akan berakibat pada ketahanan ekonomi dan sosial Jakarta sebagai ibukota. Karena itu jika memang harus PSBB lagi, insya Allah PKS akan mendukung Pak Anies demi terciptanya Jakarta yang lebih baik dan terkendalinya wabah Covid-19," ucapnya.
Meski demikian, dia meminta agar Pemerintah Provinsi DKI lebih tegas lagi dalam pengawasan. Jika ada yang melanggar, maka harus diberi hukuman yang memberikan efek jera sehingga masyarakat akan patuh.
“Kami rasa dengan begitu semua pihak akan berpikir jika ingin melanggar protokol kesehatan," katanya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Rio Apinino