Menuju konten utama

Contoh Teks Sambutan Hari Pendidikan Nasional Singkat

Contoh teks sambutan singkat Hardiknas dapat dijadikan referensi untuk memberikan sambutan dalam acara peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024.

Contoh Teks Sambutan Hari Pendidikan Nasional Singkat
Sejumlah mahasiswa mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis (2/5/2019). Peringatan Hardiknas 2019 tersebut bertema "SDM Kompetitif, Inovatif, dan Berkarakter". ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.

tirto.id - Contoh teks sambutan singkat Hardiknas dapat dijadikan referensi untuk memberikan sambutan dalam acara peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024. Teks sambutan ini tak hanya berisi tentang arti penting pendidikan, tapi juga sekilas tentang Ki Hadjar Dewantara yang dikenal sebagai pelopor pendidikan di Indonesia.

Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya. Di tahun 2024, peringatan Hardiknas akan mengusung tema “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”.

Belum lama ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 11911/MPK.A/TU.02.03/2024 tentang Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024.

Berdasarkan pedoman tersebut, Hari Pendidikan Nasional akan diperingati lewat upacara bendera yang digelar oleh seluruh instansi pusat/daerah, satuan pendidikan, dan kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri. Selain upacara, masyarakat juga diharapkan dapat menggelar berbagai kegiatan positif dan kreatif untuk memperingati Hardiknas.

Contoh Teks Sambutan Hardiknas Singkat

Peringatan Hari Pendidikan Nasional umumnya dilakukan dengan menggelar upacara sekolah serta kegiatan lainnya. Dalam kegiatan ini, salah satu rangkaian acara yang pasti ada adalah sambutan-sambutan yang biasanya disampaikan oleh ketua panitia acara.

Berikut contoh teks sambutan dalam acara peringatan Hardiknas di sekolah:

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yang terhormat Bapak/Ibu Kepala Sekolah (nama sekolah)

Yang terhormat Bapak dan Ibu Guru, serta seluruh staf (nama sekolah)

Serta siswa dan siswi (nama sekolah) yang saya banggakan.

Pertama-tama, mari kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kita dapat berkumpul pada pagi hari ini untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional.

Tak lupa, shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun kita dari zaman kebodohan menuju zaman yang lebih baik dan dipenuhi cahaya Islam.

Hadirin yang dirahmati Allah SWT

Tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional, sebuah peringatan yang menyadarkan masyarakat Indonesia tentang betapa pentingnya ilmu dan pengetahuan dalam kehidupan.

Pendidikan adalah hak setiap individu dan pendidikan sejatinya harus diberikan sejak sedini mungkin. Dimulai dari keluarga, sekolah, hingga lingkungan sekitar. Dengan pendidikan yang layak dan memadai, kita pasti menjadi individu yang lebih cerdas serta mampu menghadapi tantangan dunia yang lebih besar.

Berbicara Hari Pendidikan Nasional tentunya tak bisa lepas dari sosok pelopor pendidikan di Indonesia. Beliau adalah Raden Mas Suwardi Suryaningrat atau yang lebih dikenal dengan nama Ki Hadjar Dewantara.

Ki Hadjar Dewantara merupakan sosok yang memiliki semangat belajar tinggi. Tak hanya untuk dirinya sendiri, beliau juga punya semangat untuk memajukan pendidikan orang-orang di sekitarnya. Berkat perjuangan beliau, masyarakat Indonesia perlahan-lahan memiliki akses untuk bersekolah dan mengenyam pendidikan tanpa mengenal status atau latar belakang keluarga.

Dalam perjuangannya melawan kebodohan, Ki Hadjar Dewantara dikenal dengan tiga semboyannya. Pertama, Ing Ngarsa Sung Tuladha, artinya yang di depan atau para pemimpin harus bisa menjadi contoh bagi yang lain. Kedua, Ing Madya Mangun Karsa, artinya yang di tengah harus mampu menciptakan atau membangun semangat.

Ketiga, Tut Wuri Handayani yang artinya saat berada di belakang harus bisa memberikan dorongan. Ketiga semboyan inilah yang terus digunakan sampai sekarang dalam dunia pendidikan Indonesia.

Hadirin yang dimuliakan Allah SWT

Zaman sekarang tentunya sudah sangat berbeda dengan zaman Ki Hadjar Dewantara. Dengan berbagai teknologi modern, saat ini kita memiliki kemudahan untuk memperoleh informasi, ilmu, dan pengetahuan. Karena itu, sudah sepatutnya kita memiliki semangat belajar yang lebih tinggi.

Di Hari Pendidikan Nasional ini, marilah kita manfaatkan segala kesempatan dan kemudahan yang ada untuk menimba ilmu. Jangan sampai semangat belajar kita surut dan menjadi malas-malasan.

Pendidikan adalah salah satu kunci kesuksesan. Pendidikan dapat membuka peluang dan mengantarkan kita pada keberhasilan yang gemilang di masa depan.

Demikian sambutan dari saya, mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan. Tetap semangat belajar, tetap semangat meraih cita-cita. Terima kasih.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sejarah Singkat Peringatan Hari Pendidikan Nasional Hardiknas 2024

Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap 2 Mei yang merupakan tanggal kelahiran Ki Hadjar Dewantara. Hari Pendidikan Nasional didedikasikan untuk mengenang jasa-jasa Ki Hadjar Dewantara yang telah berjuang memajukan dunia pendidikan di Indonesia.

Ki Hadjar Dewantara memiliki nama asli R.M. Suwardi Suryaningrat dan lahir pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta. Ki Hadjar Dewantara tumbuh menjadi sosok yang cerdas dan dikenal sering menentang kebijakan pemerintah Belanda.

Sebagai informasi, pemerintah Belanda kala itu hanya memberikan akses pendidikan kepada keluarga Belanda dan orang-orang kaya. Hal inilah yang ditentang oleh Ki Hadjar Dewantara yang merasa bahwa kebijakan tersebut sangat tidak adil bagi rakyat Indonesia.

Karena pemikiran dan sikap kritisnya, Ki Hadjar Dewantara kemudian diasingkan ke Belanda bersama dua rekannya, yaitu Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangunkusumo. Mereka bertiga inilah yang akhirnya dikenal sebagai Tiga Serangkai di kemudian hari.

Saat kembali ke Indonesia, Ki Hadjar Dewantara berhasil membangun lembaga pendidikan Taman Siswa yang pada 3 Juli 1922. Setelah Indonesia merdeka, Ki Hadjar Dewantara bahkan diangkat sebagai menteri pendidikan di masa itu.

Salah satu warisan Ki Hadjar Dewantara yang terus menjadi pondasi pendidikan di Tanah Air adalah ketiga semboyannya yang berbunyi:

  • Ing Ngarsa Sung Tulada: di depan dapat memberikan contoh.
  • Ing Madya Mangun Karsa: di tengah dapat membangun keinginan/cita-cita
  • Tut Wuri Handayani: di belakang dapat memberikan dorongan.
Mengingat jasanya yang luar biasa, pemerintah akhirnya menetapkan tanggal kelahiran Ki Hadjar Dewantara sebagai Hari Pendidikan Nasional. Penetapan Hardiknas ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 316 tahun 1959 yang disahkan pada tanggal 16 Desember 1959.

Baca juga artikel terkait HARDIKNAS 2024 atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yulaika Ramadhani