tirto.id - Teks negosiasi adalah bentuk interaksi sosial untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan berbeda.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak lain.
Sementara itu, seperti dikutip Modul Bahasa Indonesia: Teks Negosiasi, negosiasi bertujuan untuk memperoleh hasil akhir, tetapi harus mendapat persetujuan dari semua pihak sehingga keputusan yang dihasilkan berdasar atas kesepakatan bersama.
Tujuan Teks Negosiasi
- Mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan persepsi, pendapat, dan persetujuan.
- Mencapai penyelesaian bersama terhadap masalah yang terjadi.
- Mencapai kondisi saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan (winwin solution).
Negosiasi berdasarkan sifatnya digolongkan menjadi dua jenis, yaitu negosiasi formal dan non formal.
- Negosiasi formal dilakukan dengan perjanjian yang sah dan berbadan hukum. Oleh karena itu, apabila ada pihak yang melanggar perjanjian dapat dikenakan hukum yang berlaku.
- Negosiasi non formal dapat terjadi di mana dan kapan saja. Negosiasi non formal juga tidak ada batasan atau aturan khusus yang mengikat.
Struktur Teks Negosiasi
Teks negosiasi juga bisa dilihat dari strukturnya, berikut penjelasan secara lengkap sebagaimana dikutip bukuTeks dalam Kajian dan Kebahasaan (2018) yang ditulis Taufiqur Rahman.
- Orientasi atau kalimat pembuka, biasanya dimulai dengan salam. Fungsinya sebagai pertanda awal negosiasi.
- Permintaan adalah barang atau jasa yang ingin dibeli oleh pembeli atau konsumen.
- Pemenuhan berupa barang atau jasa yang diperoleh dari pemberi jasa atau penjual kepada konsumen.
- Penawaran adalah puncak dari negosiasi, dalam situasi ini terjadi adanya tawar menawar.
- Persetujuan adalah keputusan antara dua pihak untuk penawaran yang sudah dilakukan.
- Pembelian yaitu situasi ketika konsumen menyetujui atau tidak setuju dengan penawaran.
- Penutup adalah kalimat penutup atau salam penutup.
Contoh Teks Negosiasi
Untuk memahami teks negosiasi, berikut contohnya.
1) Pembuka
Dua siswa sekolah menengah sedang berdiskusi menentukan acara akhir tahun sekolah.
Kalimat tersebut memaparkan tentang kedua siswa yang sedang berdiskusi. Kata berdiskusi berarti membincangkan sesuatu masalah yang harus diselesaikan bersama. Hal itu termasuk dalam ciri teks negosiasi.
Sedangkan dalam dialog pendeknya dapat dilihat pada teks berikut. “Bagaimana, ya, acara akhir tahun ini kita belum memutuskan akan megadakan acara apa.”
Pada teks drama pendek negosiasi tersebut, Salman sebagai partisipan, memulai pembicaraan dengan mengemukakan sebuah masalah, yaitu belum adanya keputusan mengenai
acara akhir tahun. Dari kalimat tersebut dapat diketahui bahwa ada sebuah permasalahan yang harus diselesaikan.
2) Isi
Mereka saling mengeluarkan pendapat mengenai jenis acara apa yang paling baik dilaksanakan untuk acara akhir tahun. Ketika itu, datang seorang guru menengahi kedua siswa tersebut.
Kalimat tersebut memaparkan tentang adanya beberapa pendapat dari partisipan. Pada proses ini, permintaan dan penawaran pun berlaku.
3) Penutup
Diskusi pun berakhir dengan keputusan voting atau pengambilan suara terbanyak.
Kalimat tersebut mengandung penyelesaian dari negosiasi.
Adapun bentuk dialog pendeknya adalah
Salman dan Husna: Setuju, Pak!
Penulis: Chyntia Dyah Rahmadhani
Editor: Alexander Haryanto