tirto.id - Contoh soal “penjumlahan” kelas 5 meliputi berbagai konsep pertambahan yang menggunakan simbol (+) di setiap soalnya. Lantas, bagaimana soal penjumlahan dan pembahasannya tersebut?
Sri Wahyuni dalam sebuah artikel di Jurnal Pendidikan Empirisme (2017, hlm. 139), penjumlahan adalah salah satu jenis operasi di matematika yang menambahkan satu angka dengan angka lain.
Kedua angka tersebut saling mengisi satu sama lain dan menghasilkan angka baru. Fanny Oswan dalam Teknik CTC Penjumlahan Dasar (2005, hlm. 1) menyebut penjumlahan dilakukan dengan penghitungan jari. Namun, ini hanya berlaku ketika hitungan masih di bawah 10.
Seandainya angka yang dijumlahkan di atas 10, maka penyelesaian masalah dilakukan dengan pengajaran eja angka. Dengan mengetahui angka-angka di atas 10, siswa-siswi bisa mudah mencerna penjumlahan dan hasilnya lewat rumus tertentu.
Sementara itu, contoh bentuk soal “penjumlahan” kelas 5 dapat meliputi penggunaan angka murni atau lewat angka-angka di kehidupan sehari-hari. Maksud dari angka murni adalah bilangan yang memang disajikan dalam soal melalui angka-angka tertentu tanpa mengaitkannya dengan kehidupan. Misal, 1,2,3,4,5,6, dan seterusnya.
Kemudian, angka-angka di kehidupan sehari-hari dicitrakan lewat penggambaran cerita tertentu. Misalnya, Andi mempunyai 10 bola. Kemudian, Bela memiliki 30 bola.
Contoh Soal “Penjumlahan” Kelas 5 SD dan Pembahasannya
Soal-soal yang berkaitan dengan penjumlahan ditandai dengan tanda + jika menggunakan angka-anga murni. Namun, angka-angka yang dihasilkan dari sebuah cerita juga bisa dilakukan penjumlahannya lewat simbol tersebut.
Berikut ini beberapa contoh soal “penjumlahan” lengkap dengan penjelasannya.
1. 25+30=?
a. 45
b. 40
c. 50
d. 55
Pembahasan:
Berdasarkan soal di atas, angka 25 dan 30 jika ingin ditambahkan harus dipisah terlebih dahulu bagian pecahan puluhan dan satuannya. Masing-masing pecahan puluhan di tambah, begitu juga dengan pecahan satuan. Berikut hasilnya jika disajikan melalui rumus.
2+3= 5
5+0= 5
Jika sudah didapatkan hasilnya, gabungkan kedua angka tersebut menjadi satu dengan urutan pecahan puluhan terlebih dahulu. Berikut ini hasil dari penjumlahan di atas.
25+30= 55
Jawaban: d
2. 9+9=?
a. 18
b. 17
c. 16
d. 15
Pembahasan:
Berdasarkan soal di atas, angka yang ditambahkan merupakan pecahan satuan. Jadi, penjumlahan dapat langsung dilakukan tanpa dipisah-pisah terlebih dahulu. Berikut hasil penjumlahannya.
9+9=18
Jawaban: a
3. Budi mempunyai 10 buah mangga, sedangkan Lala punya 35 buah mangga. Mereka berdua menyatukan semua mangga tersebut untuk dimakan bersama teman sekelas. Berapa mangga yang dimakan teman-teman Budi dan Lala?
a. 35
b. 40
c. 45
d. 50
Pembahasan:
Untuk menjawab soal di atas, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu jumlah masing-masing buah mangga yang dimiliki Budi dan Lala. Dari teks tersebut, Budi punya 10 dan Lala punya 35. Dengan begitu, angka tersebut dimasukkan ke rumus berikut.
10+35=?
Jika sudah ditemukan rumusnya, Anda hanya perlu menambahkan angka-angka tersebut agar menemukan hasil akhir. Pertama, pisahkan bilangan pecahan menjadi dua bagian seperti di bawah ini.
1+3=4
0+5=5
Kemudian, gabungkan kedua bilangan pecahan puluhan dan satuan di atas.
10+35= 45
Jawaban: c
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani