Menuju konten utama

Contoh Pelanggaran HAM di Sekolah dan Cara Mengatasinya

Pelanggaran HAM di lingkungan sekolah masih kerap ditemukan. Terbukti dengan banyaknya berita di internet yang menginformasikan terkait kasus semacam itu.

Contoh Pelanggaran HAM di Sekolah dan Cara Mengatasinya
Contoh pelanggaran HAM di lingkungan sekolah. Kepala sekolah SMK Kesatrian Purwokerto, Agung Budiono, menemui pendemo dan perwakilan orang tua murid korban kekerasan oknum guru di di SMK Kesatrian Purwokerto, Banyumas, Jateng, Jumat (20/4/2018). ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

tirto.id - Kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) masih sering terjadi di berbagai lapisan masyarakat, termasuk di lingkungan sekolah. Pelanggaran HAM di lingkungan sekolah dapat berupa tindakan diskriminatif, kekerasan fisik, psikis, simbolis, perusakan fasilitas, dan sebagainya.

Korban pelanggaran HAM di sekolah mencakup anak didik, tenaga kependidikan seperti guru dan kepala sekolah, serta tenaga non-kependidikan seperti penjaga sekolah, penjaga kantin, petugas kebersihan, dan supir jemputan.

Hernawaty Damanik dan Sondang P., dalam Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera Vol. 16 No. 1 (2018), menjelaskan bahwa faktor yang memicu pelanggaran HAM di lingkungan sekolah antara lain sikap egois siswa, kurangnya pengetahuan siswa tentang aturan HAM, serta minimnya sanksi terhadap pelanggaran HAM di sekolah.

Contoh Hak dan Kewajiban Anak di Sekolah sebagai Siswa

Di sekolah, siswa memiliki hak dan kewajiban yang harus dilindungi dan dijalankan. Contoh hak siswa meliputi hak mendapatkan lingkungan belajar yang aman, fasilitas sekolah yang sesuai standar, ilmu pengetahuan, serta perlakuan adil. Peserta juga berhak memperoleh perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Di sisi lain, siswa memiliki kewajiban untuk menaati peraturan dan tata tertib sekolah, mengikuti jam pelajaran dan kegiatan sekolah, serta datang tepat waktu. Siswa juga diharapkan menjaga kebersihan sekolah, menghargai seluruh warga sekolah, dan tidak melakukan tindakan kekerasan, diskriminasi, atau perusakan.

Siswa juga wajib menghormati hak dan kewajiban orang lain, misalnya tidak mencontek dalam ujian dan mengganggu temannya.

Tujuan adanya hak dan kewajiban siswa adalah menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan harmonis di sekolah. Kesadaran akan hak dan kewajiban siswa juga mencakup pemahaman terhadap tata tertib sekolah sebagai aturan main yang turut menunjang kelancaran kegiatan pembelajaran.

Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Lingkungan Sekolah

Pelanggaran HAM di lingkungan sekolah umumnya berkaitan dengan tidak dilindunginya hak warga di sekolah. Banyak contoh kasus pelanggaran HAM di lingkungan sekolah yang masih terjadi hingga saat ini.

Untuk lebih mudah memahaminya, berikut 10 contoh kasus pelanggaran HAM di lingkungan sekolah.

1. Diskriminasi dalam berteman

Contoh pelanggaran HAM di lingkungan sekolah yang paling jamak ditemukan adalah fenomena pilih-pilih teman. Hal itu biasanya dilakukan berdasarkan perbedaan latar belakang, seperti ras atau agama. Diskriminasi semacam ini merugikan hak setiap siswa untuk bergaul secara bebas tanpa memandang perbedaan.

2. Tindakan kekerasan guru atau siswa

Tindakan kekerasan oleh guru terhadap siswa atau sebaliknya juga termasuk sebagai contoh pelanggaran HAM di lingkungan sekolah. Tindakan tersebut melanggar hak setiap individu untuk tidak mengalami perlakuan kekerasan atau pelecehan.

3. Perundungan antarsiswa

Bullying atau perundungan dapat melibatkan perilaku fisik, verbal, atau psikologis antarsiswa. Tindakan perundungan merugikan hak siswa untuk belajar di lingkungan yang aman dan mendukung.

4. Perlakuan diskriminatif terhadap siswa dengan kekurangan tertentu

Pelanggaran HAM juga dapat terjadi dalam perlakukan diskriminatif karena faktor kekurangan tertentu. Hal ini melanggar hak setiap siswa untuk diperlakukan secara adil dan setara.

5. Pelanggaran privasi dan pengawasan tidak sah

Kasus pelanggaran HAM ini berkaitan dengan tindakan mengumpulkan dan menggunakan data pribadi siswa tanpa izin. Hal demikian merupakan pelanggaran hak privasi siswa dan hak untuk tidak mengalami pengawasan yang tidak sah.

6. Kekerasan fisik atau hukuman kejam

Kekerasan fisik atau penerapan sanksi yang dianggap kejam juga termasuk contoh pelanggaran HAM di lingkungan sekolah. Tindakan tersebut melanggar hak setiap siswa untuk tidak mengalami perlakuan kejam di sekolah.

7. Pembatasan kebebasan berpendapat

Pembatasan kebebasan berpendapat di sekolah juga menjadi salah satu contoh pelanggaran HAM di sekolah. Tindakan ini melanggar hak siswa untuk menyampaikan pendapat, yang juga termasuk sebagai contoh demokrasi di sekolah.

8. Tidak menerima pendapat teman dalam diskusi kelas

Contoh pelanggaran HAM di lingkungan sekolah juga bisa berupa pembungkaman pendapat teman. Permisalan konkretnya adalah upaya menolak atau tidak menerima pendapat teman saat diskusi kelas. Perilaku tersebut melanggar hak setiap siswa untuk berpartisipasi dalam diskusi dengan bebas.

9. Tindakan diskriminasi guru terhadap siswa yang dianggap bodoh

Seorang guru yang memperlakukan siswa secara berbeda berdasarkan tingkat kecerdasannya termasuk dalam tindakan pelanggaran HAM di lingkungan sekolah. Tindakan guru tersebut melanggar hak setiap siswa untuk diperlakukan secara adil dan setara, tanpa memandang tingkat kecerdasan siswa.

10. Siswa melakukan tawuran antar-sekolah

Tawuran tidak hanya menciptakan ancaman terhadap keselamatan siswa yang terlibat, tetapi juga mengganggu ketertiban dan keamanan di lingkungan sekitar sekolah. Kasus ini melanggar hak setiap siswa untuk belajar dalam lingkungan yang aman dan tanpa kekerasan. Selain itu, tindakan ini juga melanggar hak masyarakat sekitar untuk hidup damai dan aman.

Cara Mengatasi Pelanggaran HAM di Lingkungan Sekolah

K.R. Yosada dan A. Kurniati, dalam Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa Vol. 5, No. 2 (2019), menjelaskan secara spesifik tentang kasus pelanggaran HAM di sekolah, yang menyebabkan orang tua khawatir karena merasa sekolah tidak lagi nyaman dan kondusif. Penting bagi setiap elemen di sekolah untuk mengutamakan pengembangan lingkungan sekolah yang tidak hanya mendidik tetapi juga melindungi dan memajukan HAM.

Untuk menangani pelanggaran HAM di lingkungan sekolah, dapat diimplementasikan beberapa langkah berikut:

1. Penerapan konsep Sekolah Ramah HAM (SRHAM)

Sekolah Ramah HAM adalah pendekatan yang mengajak sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendorong perilaku positif. Tujuannya adalah menghilangkan pelanggaran HAM di lingkungan sekolah.

2. Pendekatan restorative justice

Cara mengatasi pelanggaran HAM juga dapat dilakukan dengan mengadopsi pendekatan restorative justice, yang menitikberatkan pada pemulihan hubungan antara korban dan pelaku pelanggaran HAM. Pendekatan ini bertujuan memulihkan kerukunan di antara pihak terlibat.

3. Peningkatan pemahaman tentang HAM

Upaya ini dilakukan dengan cara meningkatkan pemahaman tentang HAM dan pentingnya menghormati hak orang lain melalui pendidikan dan pelatihan.

4. Penerapan peraturan dan tata tertib sekolah

Cara mengatasi pelanggaran HAM di sekolah juga bisa melalui pengetatan regulasi. Misalnya, menerapkan peraturan dan tata tertib sekolah yang jelas dan adil untuk memberikan pedoman dan standar perilaku di lingkungan pendidikan.

5. Program anti-bullying dan anti-kekerasan

Upaya ini bisa dilakukan dengan mengimplementasikan program anti-bullying dan anti-kekerasan di sekolah. Tujuannya adalah mencegah dan menangani kasus-kasus pelanggaran HAM yang melibatkan tindakan kekerasan dan perundungan.

6. Peningkatan pengawasan dan perlindungan terhadap siswa

Upaya ini diterapkan dengan cara meningkatkan pengawasan dan perlindungan terhadap siswa yang rentan menjadi korban pelanggaran HAM, dengan fokus pada keamanan mereka. Pengawasan ini dilakukan tanpa melanggar hak privasi siswa.

7. Mekanisme pengaduan dan penanganan pelanggaran HAM

Sekolah bisa membuat mekanisme pengaduan dan penanganan pelanggaran HAM yang efektif dan transparan. Namun, pihak sekolah juga harus memastikan pula pelapor dapat melaporkan kasusnya dengan aman dan mendapatkan respons yang cepat juga tepat.

8. Partisipasi semua pihak terkait

Cara mengatasi pelanggaran HAM di lingkungan sekolah yang terakhir adalah dengan melibatkan semua pihak terkait. Siswa, guru, orang tua, dan masyarakat, diikutkan dalam upaya bersama untuk mengatasi pelanggaran HAM di sekolah.

Baca juga artikel terkait HARI HAM atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin