Menuju konten utama

Contoh Konsep Aglomerasi, Nilai Kegunaan, Morfologi di Geografi

Berikut sejumlah contoh konsep aglomerasi, nilai kegunaan, morfologi dalam ilmu geografi.

Contoh Konsep Aglomerasi, Nilai Kegunaan, Morfologi di Geografi
Ilustrasi melihat Peta wilayah. foto/Istockphoto

tirto.id - Ilmu geografi mengenal beberapa konsep esensial untuk mengungkap corak abstrak dari fenomena yang menjadi objek material kajiannya.

Secara keseluruhan terdapat sepuluh konsep esensial geografi. Tiga di antara 10 konsep geografi tersebut adalah aglomerasi, nilai kegunaan, dan morfologi.

Konsep aglomerasi, nilai kegunaan, dan morfologi berkaitan erat dengan objek kajian ilmu geografi yang berupa ruang atau wilayah.

Banyak contoh penerapan konsep aglomerasi, nilai kegunaan, dan morfologi bisa dilihat dalam kehidupan sehari-hari.

Konsep-konsep esensial geografi bisa menjelaskan kekhasan setiap fenomena yang dikaji dalam bidang studi ini. Pemahaman terhadap konsep-konsep tersebut dapat membantu menjelaskan fenomena aktivitas, nilai, hingga karakteristik fisik kajian geografi.

Salah satu cara mempercepat pemahaman terhadap konsep-konsep geografi ialah dengan mengetahui berbagai contohnya.

Contoh Konsep Aglomerasi dalam Geografi

Salah satu konsep esensial geografi adalah aglomerasi. Menurut Kuncoro dalam Analisis Spasial dan Regional: Studi Aglomerasi dan Kluster Industri (2002), konsep aglomerasi berkaitan dengan konsentrasi spasial dari kegiatan ekonomi penduduk di suatu wilayah.

Konsep aglomerasi membantu peneliti geografi menjelaskan fenomena aktivitas ekonomi, populasi, atau fasilitas tertentu yang cenderung berkumpul atau bergerombol di wilayah tertentu.

Contoh konsep aglomerasi dalam geografi antara lain:

  1. Tangerang dijuluki Kota Seribu Pabrik karena menjadi wilayah aglomerasi industri manufaktur, atau tempat banyak pabrik beroperasi.
  2. Kampung Pecinan di berbagai kota di Indonesia, yaitu wilayah aglomerasi pemukiman masyarakat Tionghoa di Indonesia.
  3. Kampung Arab Condet di Jakarta Timur, yaitu wilayah aglomerasi pemukiman masyarakat Arab di Indonesia.
  4. Kampung Inggris di Pare, Kediri, yaitu wilayah aglomerasi pendidikan bahasa Inggris karena banyak berdiri lembaga kursus bahasa di area tersebut.
  5. Kawasan rungkut industri di Surabaya yang menjadi tempat konsentrasi banyak pabrik.
  6. Silicon Valley di California, Amerika Serikat, yaitu wilayah aglomerasi teknologi karena terdapat banyak perusahaan teknologi terkemuka dunia berkumpul di area ini.

Contoh Konsep Nilai Kegunaan dalam Geografi

Konsep nilai kegunaan dalam geografi menjelaskan nilai guna fenomena geografis atau sumber daya alam di permukaan bumi yang saling berhubungan antar-wilayah.

Nilai ini dapat berkaitan dengan ekonomi, lingkungan, budaya, atau aspek-aspek lainnya. Contoh konsep nilai kegunaan dalam geografi misalnya:

  1. Dataran aluvial di sekitar Bengawan Solo dimanfaatkan untuk daerah pertanian karena tanahnya subur.
  2. Hutan tropis di Kalimantan yang dilestarikan demi keberlangsungan hidup fauna langka di dalamnya dan mencegah pemanasan global.
  3. Terumbu karang Bunaken dijaga kelestariannya karena menjadi rumah bagi banyak spesies laut yang langka dan berkontribusi pada ekosistem laut global.
  4. Situs Candi Borobudur senantiasa dirawat dan dijaga karena memiliki nilai budaya tinggi sebagai peninggalan sejarah di Indonesia bahkan dunia.
  5. Kawasan wisata Pegunungan Dieng memiliki nilai pariwisata tinggi karena menjadi tujuan wisata pendakian dan buyada di Jawa bahkan Indonesia.
  6. Kawasan Danau Toba, memiliki nilai pariwisata bagi wisatawan dan nilai ekonomi bagi masyarakat setempat yang berprofesi sebagai penyedia layanan wisata, nelayan, dan petani.

Contoh Konsep Morfologi dalam Geografi

Konsep morfologi dalam geografi berkaitan dengan bentuk permukaan bumi secara keseluruhan. Konsep ini membantu menjelaskan bentuk, struktur, dan karakteristik fisik dari suatu wilayah geografis.

Berikut contoh konsep morfologi dalam geografi:

  1. Pegunungan Himalaya memiliki morfologi yang unik dengan puncak-puncak tertinggi di dunia, lembah-lembah dalam, dan gletser-gletser besar.
  2. Pantai Parangtritis memiliki morfologi bervariasi, termasuk gumuk pasir yang luas tipe sand dunes dan barchan.
  3. Kota Venice, Italia memiliki morfologi yang khas dengan sistem kanal yang rumit dan bangunan-bangunan yang terapung di atas air.
  4. Gurun Sahara memiliki morfologi yang didominasi oleh padang pasir luas dan oase-oase yang terisolasi.
  5. Delta Sungai Mississippi memiliki morfologi yang berubah-ubah karena terus-menerus terbentuk dan mengalami perubahan akibat pengendapan sedimen sungai.
  6. Gunung Rinjani memiliki morfologi unik dari keberadaan danau-danau kawah yang lebar dan dalam. Selain itu, kawasan gunung vulkanik ini juga membentuk air terjun yang airnya biru seperti air laut.

Baca juga artikel terkait GEOGRAFI atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Addi M Idhom