tirto.id - Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, mengatakan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum akan melakukan survei lahan baru yang nantinya akan diperuntukan Sekolah Rakyat. Survei itu akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
"Nah, setelah lebaran ini PU akan menyurvei sekitar 80 tempat lagi untuk melihat kemungkinannya apakah 80 tempat itu bisa juga digunakan untuk penyelenggaraan proses belajar-mengajar tahun ini pula," kata pria yang akrab disapa Gus Ipul itu usai memimpin apel ASN usai libur lebaran di halaman Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).
Dia menjelaskan, hingga saat ini sudah ada 53 sekolah rakyat yang siap beroperasi. Namun, petunjuk teknis (juknis) perekrutan guru tengah dimatangkan bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Gus Ipul mengatakan, dirinya pun akan menggelar rapat dengan Menteri Dikdasmen untuk membahas perekrutan guru dan pematangan kurikulum yang akan diterapkan dalam sekolah rakyat tersebut. Untuk tenaga pengajar sendiri, dia memastikan bahwa guru harus lulusan dari Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan tinggal di sekitar area Sekolah Rakyat.
"Kita mulai insyaallah di bulan April. Doakan aja. Nanti makanya saya akan koordinasi hari ini untuk memfinalkan draft juknis itu. Draftnya sudah jadi itu. 100 halaman lebih itu. Untuk guru, rekrutmen guru murid dan lain sebagainya. Sudah, juknisnya udah tuntas," ucap dia.
Lebih lanjut, disampaikannya, dalam penerapan Sekolah Rakyat ini juga akan dipastikan adanya program makan bergizi gratis (MBG) dari pemerintah pusat untuk waktu siang.
"Otomatis nanti kalau sudah jalan nanti ada datu makan siangnya itu ikut program MBG nanti kami koordinasi," ujar Gus Ipul.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama
