Menuju konten utama

Daftar Destinasi Wisata Pecinan di Indonesia untuk Liburan Imlek

Rekomendasi kawasan pecinan yang ada di Indonesia untuk liburan Imlek 2023. 

Daftar Destinasi Wisata Pecinan di Indonesia untuk Liburan Imlek
Warga keturunan Tionghoa membakar kertas emas (Kim Cua) dalam ritual Sang Sin di Kelenteng Siu Hok Bio, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (5/2/2021). ANTARA FOTO/Aji Styawan/aww.

tirto.id - Sebentar lagi seluruh masyarakat Tionghoa akan merayakan Tahun Baru Cina atau yang dikenal dengan Imlek.

Tahun baru Imlek 2574 Kongzili kali ini jatuh pada tanggal 22 Januari. Menjelang libur panjang akhir pekan, banyak orang yang sudah merencanakan untuk pergi berwisata.

Salah satu wisata yang identik dengan budaya Tionghoa adalah berkunjung ke kampung Pecinan.

Mengutip situs resmi Kemdikbud, Pecinan atau yang dalam bahasa Inggris disebut Chinatown merupakan perkampungan bagi etnis Tionghoa yang ada di luar wilayah Cina. Pecinan biasanya sudah ada jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara.

Berikut ini rekomendasi beberapa kampung Pecinan untuk dikunjungi saat Hari Raya Imlek.

Destinasi Wisata Pecinan di Indonesia untuk Liburan Imlek 2023

1. Pecinan Glodok, Jakarta

Berlokasi di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, kawasan yang terkenal dengan pusat perbelanjaan alat elektronik ini juga sering disebut sebagai kawasan pecinan terbesar di Indonesia dan masuk ke dalam salah satu yang terbesar di dunia.

Menukil situs Indonesia Travel, di Pecinan Glodok terdapat berbagai bangunan bersejarah seperti kuil kuno, serta bangunan-bangunan yang arsitekturnya bernuansa tradisional Cina. Di sepanjang jalannya juga berjejer tempat perbelanjaan dan kuliner khas Cina.

2. Kawasan Joglosemar, Pecinan Semarang

Kawasan Pecinan Semarang merupakan salah satu kawasan tersibuk di kota tersebut. Lokasinya tidak jauh dari Kota Lama dan menyuguhkan suasana khas Negeri Tirai Bambu seperti dari arsitektur sampai kulinernya.

Untuk berburu kulinernya sendiri, lokasinya ada di ikon Kawasan Pecinan Semarang yaitu Pasar Semawis.

3. Sudiroprajan, Kampung Tionghoa di Kota Solo

Dilansir dari situs resmi Surakarta.go.id, Sudiroprajan dulunya adalah pasar keraton yang kini menjadi wilayah yang ramai perdagangan di Kota Solo. Sudiroprajan sendiri adalah sebuah kampung di kecamatan Jebres, Solo.

Suasana penuh toleransi terasa kental di wilayah ini sebab warga keturunan Jawa bisa berbaur dengan etnis Tionghoa sedari dulu.

Wujud toleransi ini sendiri tertuang dalam banyak hal seperti perpaduan budaya dalam perayaan Imlek yang menjadi tradisi tahunan seperti Sedekah Bumi Buk Teko, Grebeg Sudiro, dan Ritual Umbul Mantram.

Liburan Imlek 2023 kali ini bisa diisi dengan menyaksikan tradisi-tradisi di daerah ini terutama menyaksikan Grebeg Sudiro yang selalu diadakan menjelang Imlek dan kental dengan nuansa Tionghoa.

4. Pecinan Kya-kya Surabaya

Pecinan Kya-kya berlokasi di Jalan Kembang Jepung, Surabaya, Jawa Timur. Pecinan Kya-kya sendiri merupakan bukti bahwa budaya Arek atau budaya saling menghormati dan saling menjaga unsur SARA masih terjaga.

Mengutip laman resmi Surabaya.go.id, Pecinan Kya-kya juga menjadi salah satu aspek sejarah yang perlu dijaga untuk mengingat perjuangan rakyat Tionghoa yang bergabung dalam TKR CungKing berjuang bersama warga asli Surabaya melawan tentara sekutu pada 10 November 1945.

5. Pecinan Medan

Pecinan Medan yang terletak di Kecamatan Medan Marelan ini sangat kental dengan sejarahnya sebab kaya akan artefak peninggalan aban 12 sampai 16 Masehi dan terhitung menjadi situs berkelas dunia.

Hal tersebut juga merupakan upaya dalam mengemban amanat Undang-undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya yang isinya adalah cagar budaya merupakan kekayaan budaya bangsa sebagai wujud pemikiran dan perilaku kehidupan manusia yang penting artinya bagi pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Fajri Ramdhan

Kontributor: Fajri Ramdhan
Penulis: Fajri Ramdhan
Editor: Yandri Daniel Damaledo