Menuju konten utama

Contoh Cerita Liburan Sekolah Singkat yang Menarik untuk Tugas

Beberapa contoh cerita liburan sekolah singkat yang dapat menjadi referensi untuk tugas sekolah.

Contoh Cerita Liburan Sekolah Singkat yang Menarik untuk Tugas
Ilustrasi anak masuk sekolah. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Beberapa contoh cerita liburan singkat yang diberikan sebagai tugas usai libur sekolah usai, akan dibahas disini.

Masa libur panjang di beberapa wilayah Indonesia telah usai, kini sudah waktunya kembali masuk ke sekolah untuk menyambut semester baru tahun ajaran 2023/2024.

Di beberapa wilayah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan Banten, tahun ajaran baru akan dimulai pada 17 Juli 2023. Dengan demikian maka siswa siswi sudah harus kembali masuk sekolah pada tanggal tersebut.

Beberapa sekolah di tanah air mungkin saja memiliki kalender pendidikan yang berbeda, namun secara umum libur akan berakhir di pertengahan bulan Juli 2023.

Contoh Cerita Liburan Singkat untuk Tugas Sekolah

Hari pertama sekolahbanyak diisi dengan tugas menceritakan kembali apa saja kegiatan liburan siswa siswi. Berikut ini beberapa contoh cerita liburan sekolah singkat yang dapat menjadi referensi bagi siswa-siswi sekolah:

1. Libur di Rumah Bersama Kucing Kesayangan

Libur kali ini aku tidak ke luar kota atau pun ke rumah nenek. Ayah sedang sibuk bekerja untuk mencari nafkah setiap hari sehingga tidak sempat mengajakku liburan ke mana-mana.

Namun aku tidak sedih, karena ada seekor kucing kecil yang menemani liburanku di rumah.

Aku menemukan kucing itu di sebelah lapangan dekat rumah, sedang menangis dan berjalan sendirian. Aku lihat, tidak ada ibu kucing di dekatnya. Kasihan, kucing kecil itu pasti sedang tersesat sehingga ku bawa pulang.

Di rumah, aku meletakkan anak kucing itu di sebuah kotak kardus. Di dalam kardus kuberi sehelai baju usang yang tak lagi digunakan untuk alas tidurnya.

Anak kucing itu tampak lelah, sehingga langsung meringkuk di sudut kardus dan tertidur.

Saat anak kucing itu tidur, aku bergegas mencari makanan apa yang bisa dimakan olehnya. Di dapur, kutemukan beberapa potong ikan pindang. Aku ambil sedikit, kubersihkan dari tulang kemudian aku campur dengan sedikit nasi.

Setelah anak kucing itu bangun, kuberi makan dengan ikan itu. Ia lahap sekali makannya.

Aku memutuskan memberi nama dia “Julian” karena ia kutemukan di bulan Juli.

Hari-hari liburku pun aku habiskan dengan merawat Julian. Memandikannya, memberi makan, mengajak bermain bola kertas, dan berbagai hal menyenangkan lainnya.

Tak terasa masa libur sudah selesai dan tiba waktuku untuk kembali masuk sekolah. Julian harus aku tinggalkan sebentar saat sekolah. Semoga Julian tidak kesepian.

2. Libur Sekolah, Ayo ke Rumah Nenek

Liburan kali ini aku berkunjung ke rumah nenek, setelah dua tahun tidak kesana. Rumah nenekku ada di sebuah kota bernama Banyuwangi, letaknya di Jawa Timur.

Saat aku dan ibu sampai di stasiun kereta api Banyuwangi, tampak nenek menjemput kami di pintu keluar peron. Ia melambai menyuruh kami segera menghampirinya.

Aku berlari mendatangi nenek, dan ibu menyusul dengan membawa tas milik kami. Aku bersalaman dan mencium tangan nenek, ibu juga begitu.

Setelah saling bertanya kabar dan melepas rindu sebentar, kami pun berjalan ke luar stasiun.

Kemudian sebuah becak menghampiri kami untuk mengantar sampai ke rumah nenek. Aku senang sekali naik becak sambil melihat-lihat suasana kota yang indah.

Di rumah nenek ada sebuah pohon mangga yang sedang berbuah. Namanya mangga gadung yang mempunyai rasa manis sekali.

“Kamu mau mangga itu, nduk?” nenek bertanya padaku yang sedang memandang pohon mangga dengan penasaran.

“Mau.. mau... nek,” jawabku cepat.

“Ayo, bantu nenek ngambil galah di samping rumah,” jawab nenek.

Segera aku berjalan mengikutinya, dan melihat sebuah bambu panjang yang tergeletak di samping rumah. Aku ambil galah itu, lalu menyeretnya ke arah depan.

Nenek lalu mengambil galah dan menyodoknya ke arah sekumpulan mangga yang terlihat sudah matang. Beberapa buah jatuh, dan aku segera memungut mangga-mangga itu.

“Belum mateng benar, nduk. Harus diperam dulu biar manis. Mungkin besok sudah empuk benar.” Kata nenek.

“Iya nek. Tapi yang ini sepertinya sudah agak empuk. Ayo bikin rujak, nek” kataku.

Nenek pun setuju, lalu bersama-sama kami berjalan ke dapur membawa mangga-mangga itu.

Kami lalu memilih satu buah yang sudah mengkal, kemudian membuat rujak mangga yang manis pedas. Nikmat sekali rasanya, karena rasa manis dan sedikit pedasnya pas buatku.

Selama liburan di rumah nenek, aku sering mencari aneka buah yang ada di sekitar halaman dan sawah. Ini asyik sekali karena di rumahku tidak ada jenis buah-buahan tersebut. Ada mangga, pepaya, jambu, dan lainnya.

Bahkan setelah liburan hampir usai, aku membawa beberapa jenis buah sebagai oleh-oleh. Sungguh liburan yang menyenangkan.

3. Kemping di Halaman Yuk

Saat liburan sekolah, aku dan Santi temanku berencana untuk kemping di halaman rumahku. Rumah Santi dan rumahku berdekatan, namun halaman rumahku sedikit lebih besar sehingga kami bisa mendirikan tenda kecil disana.

Orang tua Santi dan orang tua ku menyetujui usul kami untuk berkemah di halaman rumah, saat mengisi waktu libur. Alasannya karena tidak jauh-jauh dan juga aman dari binatang berbahaya.

Bahkan ibu Santi memberi bekal berupa beberapa kotak makanan yang siap disantap di tenda nanti, agar kami tidak perlu menyalakan api untuk memasak di halaman.

Ayahku membantu mendirikan tenda kemping kami, namun aku dan Santi juga tidak ketinggalan ikut menolongnya.

Tenda kami berwarna-warni, merah dan kuning terang. Ada resleting yang bisa dibuka tutup di bagian depan untuk pintu masuk dan keluar kami.

Kami memberi alas berupa tikar dan selimut pada bagian bawah tenda, agar empuk dipakai duduk dan tidur. Santi membawa bantal kesayangannya, sementara aku juga membawa sebuah bantal dan boneka.

Saat siang hari, cuaca yang panas tidak terlalu terasa karena tenda berada di bawah pepohonan. Kami bisa tidur siang dan makan bekal dari kotak makanan Santi.

Asyik sekali kami bermain kemah-kemahan selama liburan sekolah. Beberapa orang teman juga berkunjung untuk melihat kegiatan kami berkemah.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Nur Hidayah Perwitasari