tirto.id - Beberapa pria bersenjata sedikitnya melepaskan 40 tembakan ke arah kerumunan trotoar di luar bar. Peristiwa itu terjadi di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat pada Sabtu malam, 5 November 2022 waktu setempat.
ABC News memberitakan, akibat penembakan massal itu, sedikitnya sembilan orang dilaporkan terluka dan dua orang dinyatakan kritis. Para pelaku kemudian melarikan diri dengan sebuah kendaraan dan ditetapkan sebagai buron pada Minggu pagi.
Wakil Komisaris Polisi Philadelphia, John Stanford mengatakan, selongsong peluru berserakan di jalan atau di luar Jack Famous Bar. Dia mengatakan, peristiwa itu adalah bentuk ancaman keselamatan publik.
Kronologi Kasus Penembakkan Massal di Philadelphia
Stanford mengatakan, penembakan itu terjadi sekitar pukul 22:45 waktu setempat. Saat itu jalanan masih ramai, bahkan lebih banyak dari biasanya karena orang-orang sedang menikmati malam yang hangat.
Lalu, beberapa pria keluar dari kendaraan hitam dan berhenti di dekat East Allegheny Avenue dan menembaki sekelompok orang yang sedang berkumpul di trotoar, tanpa memperingati terlebih dahulu.
Bahkan, kata Sanford mengatakan, penembakan itu terjadi walaupun polisi banyak berjaga di daerah itu.
Polisi yang berjaga langsung berlari di kerumunan saat mendengar suara tembakan dan bergegas membantu pria dan wanita yang terluka. Sedangkan para penembak langsung melarikan diri dengan kendaraan.
"Kami memiliki beberapa individu yang kurang ajar di kota ini yang tidak peduli. Mereka tidak peduli berapa banyak petugas polisi di sini, dan tidak peduli berapa banyak orang di luar sini," kata Stanford seperti dikutip NY Post.
Stanford menambahkan, penyelidik belum tahu siapa yang menjadi sasaran atau apa motif penembakan itu. United Press Internasional memberitakan, para korban kebanyakan diduga berusia antara 23 dan 40 tahun.
Walikota Jim Kenney dalam Twitter resminya mengaku "terkejut dan hancur". Dia menyebut peristiwa itu sebagai "tindakan kekerasan senjata yang tercela dan kurang ajar."
"Hati saya bersama keluarga dan orang-orang terkasih dari mereka yang terluka, dan dengan semua orang yang terkena dampak tragedi ini," katanya.
Editor: Iswara N Raditya