tirto.id - Cerita Alkitab untuk anak Sekolah Minggu adalah bagian penting dalam pembelajaran iman sejak dini. Dengan kisah-kisah yang penuh makna, anak-anak bisa belajar tentang kasih, iman, pengampunan, dan kebaikan melalui tokoh-tokoh hebat dalam Alkitab. Ada banyak cerita tokoh Alkitab untuk anak Sekolah Minggu yang bisa dibacakan guru maupun orang tua, agar anak semakin mengenal Tuhan dengan cara yang menyenangkan.
Sekolah Minggu sendiri adalah kegiatan pembelajaran rohani yang dilakukan setiap hari Minggu untuk anak-anak. Di sinilah mereka mengenal firman Tuhan, menyanyi, berdoa, dan mendengarkan cerita sekolah Minggu yang menarik anak. Tak heran bila kumpulan cerita Alkitab untuk anak Sekolah Minggu menjadi sarana penting untuk menanamkan nilai-nilai Kristiani sejak usia dini.

Cerita Alkitab untuk Anak Sekolah Minggu
Membaca cerita Alkitab untuk anak Sekolah Minggu menjadi petualangan yang penuh pelajaran berharga. Dengan cerita tokoh Alkitab untuk anak Sekolah Minggu, anak-anak diajak mengenal Tuhan melalui tokoh seperti Abraham, Musa, dan Yesus.
Berikut ini kumpulan cerita Alkitab yang dilansir dari seri Bible for Children, yang ditulis oleh Edward Hughes dan diterjemahkan oleh Widi Astuti. Cocok untuk anak Sekolah Minggu yang bisa dibacakan dan dikisahkan dengan semangat.
1. Ketika Tuhan Menciptakan Segala Sesuatu
Tuhan menciptakan segala sesuatu. Dahulu kala tidak ada bumi, tidak ada langit, tidak ada bintang. Tidak ada apa-apa—hanya Tuhan. Tuhan berkata, “Jadilah terang.” Maka terang pun jadi.Lalu Tuhan menciptakan langit dan laut. Ia juga menciptakan siang dan malam. Kemudian Tuhan membuat daratan dan tumbuhan yang hijau. Tuhan memandang semua itu dan melihat bahwa semuanya baik.
Selanjutnya, Tuhan menciptakan bulan, bintang, dan matahari. Ia membuat ikan berenang di laut dan burung beterbangan di langit. Tuhan juga menciptakan binatang darat seperti gajah, singa, dan kelinci.
Tuhan menciptakan manusia pertama. Tuhan membuat Adam dan Hawa untuk merawat taman indah yang disebut Taman Eden. Mereka hidup bahagia bersama Tuhan. Setiap hari, Tuhan berjalan-jalan di taman bersama mereka.
Tuhan berkata bahwa segala sesuatu yang telah Ia ciptakan adalah “sungguh amat baik.” Tuhan sangat mengasihi dunia ini—termasuk kita!
2. Nuh dan Air Bah Besar
Semua orang di bumi jahat—kecuali satu orang bernama Nuh. Tuhan memberitahu Nuh bahwa Ia akan menghancurkan dunia dengan air bah. Tapi Tuhan ingin menyelamatkan Nuh, keluarganya, dan hewan-hewan.Tuhan menyuruh Nuh membuat sebuah bahtera besar. Nuh dan ketiga anak laki-lakinya bekerja keras membangun bahtera. Orang-orang menertawakan mereka, karena hujan belum turun sama sekali. Tetapi Nuh percaya kepada Tuhan.
Setelah bahtera selesai, Tuhan menyuruh Nuh membawa dua dari setiap jenis hewan masuk ke dalam bahtera. Lalu Tuhan menutup pintu bahtera.
Hujan turun selama 40 hari dan 40 malam. Seluruh bumi dipenuhi air. Hanya Nuh, keluarganya, dan hewan-hewan di dalam bahtera yang selamat.
Setelah beberapa waktu, air mulai surut. Nuh melepaskan seekor burung merpati, dan burung itu kembali membawa daun zaitun. Itu tanda bahwa air telah menyusut.
Ketika daratan kering, Nuh, keluarganya, dan semua binatang keluar dari bahtera. Nuh bersyukur kepada Tuhan. Tuhan menjanjikan tidak akan menghancurkan bumi dengan air bah lagi. Sebagai tanda janji-Nya, Tuhan meletakkan pelangi di langit.
3. Kelahiran Yesus
Malaikat Gabriel datang kepada Maria dan berkata, “Engkau akan melahirkan seorang bayi laki-laki dan menamainya Yesus. Dia akan menjadi Raja selamanya.” Maria percaya pada firman Tuhan.Maria menikah dengan Yusuf. Mereka harus pergi ke Betlehem untuk sensus penduduk. Karena semua penginapan penuh, mereka akhirnya tinggal di kandang. Di situlah Yesus lahir. Maria membungkus-Nya dengan kain dan meletakkan-Nya di palungan.
Di padang, malaikat muncul kepada para gembala dan berkata, “Hari ini telah lahir Juruselamat, yaitu Kristus Tuhan.” Para gembala pergi dan menemukan Yesus, lalu mereka menyembah-Nya.
Orang Majus dari timur datang juga. Mereka mengikuti bintang sampai ke tempat Yesus berada. Mereka membawa persembahan emas, kemenyan, dan mur. Semua orang bersukacita karena Sang Juruselamat telah lahir.
4. Anak yang Hilang
Seorang anak laki-laki meminta bagian warisan dari ayahnya dan pergi jauh ke negeri lain. Ia menghambur-hamburkan semua uangnya. Akhirnya ia miskin dan kelaparan. Ia bekerja memberi makan babi, dan bahkan ingin makan makanan babi!Anak itu sadar dan berkata, “Aku akan pulang dan minta maaf kepada ayahku.” Ia berkata, “Ayah, aku telah berdosa. Aku tidak layak dipanggil anakmu.”
Tetapi ayahnya melihat dia dari jauh dan berlari menyambutnya. Ayahnya memeluk dan menciumnya. Ia berkata, “Anakku telah kembali!”
Mereka merayakan dengan pesta besar. Tapi kakaknya merasa cemburu. Ayahnya berkata, “Adikmu telah mati dan hidup kembali, ia telah hilang dan sekarang ditemukan.”
Cerita ini menunjukkan kasih pengampunan Allah yang besar kepada anak-anak-Nya yang bertobat.
5. Orang Kaya dan Orang Miskin
Ada orang kaya yang selalu berpesta dan memakai pakaian indah. Di depan rumahnya ada orang miskin bernama Lazarus. Tubuhnya penuh luka dan ia berharap bisa makan sisa makanan orang kaya itu.Lazarus meninggal dan dibawa oleh malaikat ke tempat bahagia bersama Abraham. Tak lama kemudian, orang kaya itu juga meninggal, tetapi ia berada di tempat penderitaan.
Orang kaya itu meminta air karena ia kehausan, tapi Abraham berkata, “Di antara kita ada jurang yang tak bisa diseberangi.”
Orang kaya itu memohon agar Lazarus dikirim ke rumah saudaranya untuk memperingatkan mereka. Tapi Abraham menjawab, “Mereka sudah punya Musa dan para nabi. Jika mereka tidak mau mendengarkan mereka, mereka juga tidak akan percaya meskipun ada orang bangkit dari kematian.”
Cerita ini mengingatkan kita untuk mengasihi sesama dan hidup sesuai kehendak Tuhan.

6. Tentara Kecil Gideon
Bangsa Israel berbuat jahat dan lupa pada Tuhan. Maka Tuhan membiarkan orang Midian menyerang mereka. Israel menjadi sangat takut. Lalu mereka berdoa minta tolong kepada Tuhan.Tuhan memilih Gideon untuk menyelamatkan bangsa Israel. Tapi Gideon merasa dirinya bukan siapa-siapa. Tuhan berkata, “Aku akan menyertaimu.” Gideon percaya, tetapi minta tanda dari Tuhan. Tuhan memberinya beberapa tanda ajaib.
Gideon memanggil pasukan besar, 32.000 orang. Tapi Tuhan berkata itu terlalu banyak! Tuhan hanya mengizinkan 300 orang untuk ikut, agar semua tahu bahwa kemenangan berasal dari Tuhan, bukan dari kekuatan mereka.
Dengan trompet dan kendi berisi obor, pasukan kecil Gideon mengalahkan musuh yang jauh lebih besar. Tuhan membuat musuh saling menyerang satu sama lain. Bangsa Israel menang karena pertolongan Tuhan!
7. Simson, Orang Kuat Tuhan
Seorang malaikat datang kepada seorang ibu yang tidak punya anak. Malaikat berkata, “Engkau akan memiliki anak. Jangan cukur rambutnya. Ia akan menjadi orang yang dipakai Tuhan untuk menyelamatkan Israel.”Anak itu lahir dan dinamai Simson. Tuhan memberinya kekuatan luar biasa. Ia membunuh singa dengan tangan kosong, dan mengalahkan seribu tentara dengan tulang rahang keledai.
Tapi Simson sering tidak taat. Ia jatuh cinta pada Delila, seorang wanita dari musuh Israel, orang Filistin. Delila terus bertanya apa rahasia kekuatannya. Akhirnya Simson memberitahu: kekuatannya ada pada rambutnya.
Ketika Simson tertidur, Delila memotong rambutnya. Orang Filistin menangkap dan membutakan matanya.
Di akhir hidupnya, Simson berdoa dan Tuhan memberinya kekuatan kembali. Ia merobohkan gedung tempat para musuh berkumpul, dan mati bersama mereka. Simson menjadi pahlawan Israel, meskipun ia tidak sempurna.
8. Ratu Ester yang Cantik dan Berani
Ester adalah gadis yatim piatu yang tinggal bersama pamannya, Mordekhai. Ia sangat cantik dan baik hati. Ketika raja mencari ratu baru, Ester terpilih karena kecantikannya dan budi pekertinya.Suatu hari, Haman, orang jahat di kerajaan, ingin membunuh semua orang Yahudi. Ester juga orang Yahudi, tapi raja tidak tahu itu.
Mordekhai berkata, “Mungkin kamu dijadikan ratu untuk saat seperti ini.” Ester takut, karena siapa pun yang masuk ke hadapan raja tanpa diundang bisa dihukum mati.
Tapi Ester berani dan masuk ke hadapan raja. Ia mengundang raja dan Haman ke pesta, lalu memberitahu bahwa ia orang Yahudi dan bahwa Haman ingin membunuh bangsanya.
Raja marah dan menghukum Haman. Bangsa Yahudi pun selamat. Karena keberaniannya, Ester menjadi pahlawan bagi umat Allah.
9. Raja yang Tampan Tapi Bodoh
Saul adalah orang tertinggi dan tertampan di Israel. Ia dipilih Tuhan menjadi raja pertama Israel. Pada awalnya, Saul rendah hati dan takut akan Tuhan.Tapi kemudian Saul tidak taat. Ia membuat persembahan tanpa menunggu nabi Samuel seperti yang diperintahkan. Ia juga tidak menumpas musuh sesuai perintah Tuhan.
Tuhan sangat sedih dan berkata bahwa Ia akan memilih orang lain untuk menjadi raja—orang yang lebih taat. Orang itu adalah Daud.
Saul makin jauh dari Tuhan. Ia iri pada Daud dan berusaha membunuhnya. Akhir hidup Saul sangat menyedihkan—ia mati dalam pertempuran.
Cerita ini mengingatkan kita bahwa ketaatan kepada Tuhan lebih penting daripada penampilan luar.
10. Permulaan Kesedihan Manusia
Adam dan Hawa tinggal di Taman Eden yang indah. Tuhan memberi mereka semua yang mereka butuhkan. Tapi Tuhan berkata, “Jangan makan buah dari pohon pengetahuan baik dan jahat.”Tapi ular yang licik datang dan membujuk Hawa. Hawa memakan buah itu, lalu memberikannya kepada Adam. Mereka langsung merasa malu dan takut. Dosa masuk ke dalam dunia.
Tuhan datang dan bertanya, “Apakah kamu makan buah itu?” Mereka saling menyalahkan. Tapi Tuhan tahu apa yang terjadi.
Karena dosa, Tuhan mengusir mereka dari Taman Eden. Kesedihan, kerja keras, dan kematian mulai terjadi. Tapi Tuhan masih mengasihi mereka. Ia menjanjikan bahwa suatu hari akan datang Juruselamat.
Cerita ini menjelaskan asal mula dosa dan pentingnya taat kepada perintah Tuhan.
Melalui cerita Alkitab untuk anak sekolah Minggu, anak-anak diajak mengenal kasih Tuhan, belajar nilai kehidupan, serta meneladani tokoh Alkitab. Setiap cerita menghadirkan pelajaran iman yang mudah dimengerti dan menarik untuk dibaca bersama di Sekolah Minggu maupun di rumah. Dengan menyampaikan cerita sekolah Minggu yang menarik anak, iman mereka akan bertumbuh sejak dini.
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Robiatul Kamelia & Yulaika Ramadhani
Masuk tirto.id







































