Menuju konten utama

Cegah Virus Corona, IDI Sarankan Sekolah Ajak Siswa Cuci Tangan

Guru-guru di sekolah disarankan rajin mengajak siswa untuk mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Langkah ini dinilai efektif untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19). 

Cegah Virus Corona, IDI Sarankan Sekolah Ajak Siswa Cuci Tangan
Ilustrasi Cuci Tangan. foto/istockphoto

tirto.id - Para guru di sekolah disarankan mengajarkan sekaligus mengajak siswa untuk rajin mencuci tangan secara benar, yakni dengan memakai sabun dan air mengalir.

Salah satu dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Erlina Burhan Sp.P(K) mengatakan cara tersebut lebih baik untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19) ketimbang mewajibkan para siswa menggunakan masker ke sekolah.

"Sebetulnya yang harus dijaga adalah anak-anak sekolah diajarkan cuci tangan. Kalau perlu, demonstrasi (cuci tangan) bersama gurunya bareng-bareng," kata Erlina di kantor PB IDI Jakarta, Kamis (5/3/2020) seperti dilansir Antara.

Seharusnya, Erlina menambahkan, sekolah juga mengimbau kepada siswa dan orang tua mereka agar tidak perlu berangkat ke sekolah jika sedang mengalami sakit infeksi saluran pernapasan.

Dengan begitu, siswa yang sakit beristirahat di rumah dan berobat sekaligus meminimalisir risiko penularan penyakit.

"Bukan mewajibkan murid pakai masker, yang justru diajarkan adalah cara mencuci tangan dan juga perlu [diajarkan] cara pakai masker yang benar," kata dia.

Erlina juga menyarankan sekolah tidak perlu melarang siswa bersalaman dengan guru-gurunya. Lebih baik, kata dia, para guru selalu mencuci tangan agar tangannya bersih setelah ada murid yang bersalaman sambil mencium tangan mereka.

"Terutama guru, guru harus cuci tangan. Anak kalau sekolah salaman sama gurunya, dicium tangan gurunya. Tangan guru harus bersih, guru wajib cuci tangan," ujar Erlina.

Dokter spesialis paru tersebut menilai keputusan untuk tidak bersalaman guna menghindari perpindahan kuman dan virus hanya cocok diterapkan di daerah yang terjadi wabah COVID-19.

"Kasus di kita baru dua, bukan seperti di Wuhan puluhan ribu orang terjangkit yang barangkali bersalaman tak dianjurkan," kata Erlina yang tergabung sebagai Satgas COVID-19.

Menurut dia, budaya bersalaman hingga saat ini masih bisa dilakukan di Indonesia karena belum terjadi wabah dengan kasus mencapai ribuan.

Erlina menambahkan, masyarakat sebenarnya tidak perlu berbondong-bondong membeli hand sanitizer untuk menjaga tangannya tetap bersih. "Cuci tangan pakai sabun yang murah dan air mengalir juga bisa membunuh virus," ujar Erlina.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Addi M Idhom