tirto.id - Sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona baru (COVID-19) H&M memutuskan untuk menutup sementara 460 toko di Jerman yang merupakan pasar utama mereka.
Selain di Jerman H&M juga memutuskan untuk menutup 590 toko di Amerika Serikat yang merupakan pasar kedua terbesar.
Melansir laman Antara News, retailer fashion kedua terbesar dunia itu mengatakan dalam keterangan resmi bahwa mereka juga menutup toko di Kanada, Portugal dan Belgia.
H&M juga mengatakan bahwa saat ini penjualan di Cina, sudah mulai membuka lagi toko-toko, mulai membaik, dan mereka kini fokus untuk menyesuaikan tingkat pembelian dan ketersediaan.
Selama sepekan belakangan, H&M telah menutup toko di Italia, Polandia, Spanyol, Ceko, Bulgaria, Belgia, Prancis, Austria hingga Yunani.
Sebelumnya, Uniqlo juga memutuskan untuk menutup 50 toko yang ada di Amerika Serikat. Mereka juga menutup toko di Eropa dan Cina.
Selain H&M dan Uniqlo, untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19 yang semakin meluas, seluruh gerai toko Nike yang berada di wilayah Amerika Serikat (AS) dan Eropa Barat juga ditutup untuk sementara waktu.
Hal itu disampaikan resmi oleh Perusahaan Nike Inc. dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Antara yang mengutip Bloomberg, Selasa (17/3/2020).
"Kami mengambil langkah-langkah tambahan di fasilitas lain yang dikelola Nike, termasuk opsi untuk bekerja dari rumah, jadwal kerja selang seling, memberlakukan jarak sosial dan langkah-langkah keselamatan dan pembersihan tambahan untuk membantu melindungi dan mendukung tim kami,” tulis pernyataan tersebut.
Meski begitu, Nike menyatakan akan tetap membayar karyawan mereka selama masa penutupan. Penutupan toko ritel bermerek ini berlaku selama 12 hari yang berlangsung sejak Senin (16/3/2020) hingga Jumat (27/3/2020) mendatang dan penutupan toko juga dilakukan di seluruh wilayah Kanada, Australia dan Selandia Baru.
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH