tirto.id - Perayaan Tahun Baru Imlek 2572 di Vihara Avalooitesvara yang merupakan vihara tertua di Banten, pada tahun ini ditiadakan berkaitan dengan pandemi COVID-19. Hal ini dikonfirmasi Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Vihara Avalokitesvara Asaji Manggala Putra di Serang, Rabu kemarin.
Menurut Asaji, ditiadakanya perayaan Imlek tersebut untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19 di lingkungan Vihara Avalokitesvara dan dikhawatirkan menjadi kelaster baru.
"Meskipun dari pemerintah setempat sendiri tidak melarang untuk merayakan Imlek dan hanya membatasi kapasitanya sebanyak 50 persen, tapi kita tetap memilih untuk tidak merayakan demi keamanan jamaah," kata dia, Rabu (10/2/2021).
Pihaknya juga melakukan pembatasan kujungan bagi warga Tionghoa yang hendak beribadah serta harus menaati penerapan protokol kesehatan.
"Jadi kalau jamaah yang ingin beribadah boleh, tetapi harus menaati protokol kesehatan COVID-19. Kemudian jumlah jamaahnya kami batasi," kata Asaji menjelaskan.
Ia mengemukakan sebelum pandemi COVID-19 melanda, pihaknya selalu mempersiapkan upacara-upacara keagamaan dengan meriah, bahkan pada hari perayaan Imlek selalu ramai dikunjungi warga dari berbagai kalangan.
"Ya kalau dibilang prihatin sih prihatin juga, yang biasanya kita melaksanakan perayaan imlek sekarang tidak. Karena kan sekarang ruang gerak kita juga di batasi," kata dia.
Berdasarkan data Satgas COVID-19, total kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 1.183.555 orang per 10 Februari 2021 atau bertambah sebanyak 8.776 pasien. Dari data ini, 168.416 merupakan kasus aktif atau dalam perawatan.
Sementara pasien positif yang dinyatakan sembuh total sebanyak 982.972. Sedangkan pasien meninggal akibat COVID-19 total menjadi 32.167 orang.