Menuju konten utama

Cara Merawat Hewan Peliharaan Saat Pandemi Corona COVID-19

Salah satu cara merawat hewan peliharaan saat pandemi Corona adalah membatasi kontak mereka dengan orang lain.

Cara Merawat Hewan Peliharaan Saat Pandemi Corona COVID-19
Ilustrasi Hewan Peliharaan. foto/istockphoto

tirto.id - Beberapa waktu belakangan, muncul informasi bahwa hewan peliharaan, khususnya kucing, dapat terinfeksi virus Corona jenis baru (COVID-19) seperti layaknya manusia.

Melansir laman Antara News, menurut dokter hewan Woody Walker yang dikutip dari Los Angeles Times, mengatakan bahwa pemilik hewan peliharaan tak perlu bereaksi berlebihan karena akan memengaruhi perilaku hewan.

"Respons panik sekarang karena ini COVID-19. Pemilik juga harus mempraktikkan kebersihan yang sama di sekitar hewan," kata Walker.

Ia juga mengatakan virus Corona sebetulnya bukan hal baru bagi manusia atau hewan, mengingat jenis virus Corona sebelumnya telah diidentifikasi pada hewan peliharaan, ternak dan bahkan paus dan lumba-lumba.

Hanya saja untuk jenis virus Corona jenis baru, COVID-19 atau SARS-CoV-2 memang masih belum diketahui informasi jelasnya.

Sehingga ia menyarankan orang untuk mempraktikkan kebersihan yang sama di sekitar hewan, dan memahami bahwa virus tidak akan menempel pada bulu seperti permukaan yang keras dan licin.

"Cuci tanganmu setelah bermain dengan kucing atau anjingmu," kata Walker.

"Arahkan kucing/anjing Anda sejauh 6 kaki dari orang-orang. Lalu, untuk sementara, batasi kontak mereka dengan orang lain. Hal semacam itu akan banyak membantu," ujarnya melanjutkan.

Sementara, Kepala dokter hewan Pasadena Humane Society Matthew Toscano mengatakan hewan peliharaan paling aman bila berada di rumah.

Ia juga mendesak pemilik hewan peliharaan untuk tidak menyerahkan kucing atau anjing mereka kepada orang lain kecuali mendesak.

"Meskipun tampaknya kucing bisa mendapatkan virus, itu tidak sama dengan mereka yang memberikannya kepada manusia," katanya.

"Manusia adalah risiko utama bagi manusia lain. Namun, pada akhirnya, masih banyak penelitian yang harus dilakukan," lanjut Toscano.

Sebelumnya tim Peneliti di Harbin Veterinary Research Institute, China, yang dilansir dari Nature memaparkan bahwa hewan peliharan seperti kucing, dapat terinfeksi virus Corona (COVID-19), serta bisa menyebarkannya ke hewan yang lain.

Peneliti juga menjelaskan bahwa binatang peliharaan lain seperti anjing, bebek, dan babi lebih kebal terhadap virus ini, serta punya potensi terinfeksi yang lebih kecil daripada kucing.

Meskipun demikian, para pemilik hewan diharapkan untuk tidak panik. Karena, data tersebut merujuk pada eksperimen di laboratorium dengan pemberian SARS-CoV-2 (virus penyebab COVID-19) kepada sejumlah kecil hewan, dan menurut virolog dari Ohio State University Linda Saif, "hal itu tidak merepresentasikan interaksi manusia dan peliharaannya pada keadaan sesungguhnya di luar."

Akan tetapi, jika merujuk laporan yang dikeluarkan BioRxiv, sejauh ini, sudah ada beberapa laporan mengenai hewan peliharaan yang terinfeksi COVID-19. Seperti seekor kucing di Belgia dan dua ekor anjing di Hongkong.

Dengan begitu cepatnya penyebaran COVID-19, serta begitu intensnya kontak kucing dan anjing dengan manusia, penting untuk melihat kerentanan mereka terhadap SARS-Cov-2 sebagai satu langkah antisipasi.

Baca juga artikel terkait HEWAN PELIHARAAN

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH