tirto.id - Sebuah penelitian menunjukkan, memiliki hewan peliharaan terutama anjing dapat bermanfaat bagi pemiliknya, seperti tekanan darah lebih normal daripada orang-orang yang tidak memiliki hewan peliharaan, demikian seperti dilansir Health Harvard.
Hal tersebut karena hewan peliharaan dapat memberikan ketenangan dan relaksasi, serta hewan peliharaan membuat pemiliknya lebih banyak beraktivitas secara fisik. Sentuhan yang dilakukan hewan peliharaan dan pemilik juga menjadi bagian penting, yang disebut "pet effect".
Penelitian lainnya juga menunjukkan, kepemilikan hewan peliharaan juga diasosiasikan dengan kadar kolesterol dan trigliserida lebih rendah.
Sebuah studi berfokus pada apakah pemilik anjing memiliki kadar kolesterol dan trigliserida yang lebih rendah daripada yang tidak memelihara anjing, menunjukkan hasil positif.
Pet effect yang dihasilkan oleh hewan peliharaan juga menampakkan hasil positif atas kemampuan seseorang dalam menghadapi stres.
Sebagai contoh, beberapa peneliti menganjurkan orang dengan hewan peliharaan mengalami reaktivitas kardiovaskular selama stres, hal tersebut menunjukkan tekanan darah dan detak jantung lebih rendah, sehingga menurunkan tingkat stres seseorang.
Glenn Levine, profesor di Baylor College of Medicine bersama rekannya menyatakan, pemilik anjing atau kucing memiliki kecenderungan penyakit jantung lebih rendah. Hal tersebut terjadi karena aktivitas fisik yang dilakukan bersama peliharaannya.
Sebuah studi yang dirilis AHA Journal, mendemonstrasikan pemilik hewan peliharaan, dan beraktivitas bersama, serta memiliki hubungan dekat, menunjukkan pengurangan kadar hormon stres (kortisol, epinefirn, dan hormon pertumbuhan) yang membantu seseorang mengatasi emosi dan situasi tertekan.
Beberapa pekerja yang memiliki hewan peliharaan juga menunjukkan kinerja yang lebih baik, yang berbanding lurus dengan pengurangan stres dan tekanan darah. Peneliti menyarankan, perusahaan memperbolehkan pekerja membawa peliharaannya untuk mengurangi kegelisahan.
Selain itu, pemilik anjing yang secara rutin mengajak anjingnya jalan-jalan atau aktivitas fisik lainnya memperoleh tingkat latihan fisik dan gaya hidup sehat yang lebih baik daripada yang tidak memiliki anjing, serta cenderung tidak mengalami obesitas.
Centers of Disease Control (CDC) sebagaimana dilansir Forbesmenyebutkan, hubungan harmonis dengan hewan peliharaan dapat mengurangi risiko penyakit jantung, dan merawat serta beraktivitas fisik dengan hewan peliharaan dapat mengurangi kadar tekanan darah, kolesterol, dan berat badan sehingga membantu meningkatkan kesehatan jantung.
Jadi dua hal tersebut, yaitu memiliki hewan peliharaan dan merawat, beraktivitas fisik bersama dapat memberikan efek kesehatan pada pemilik.
Studi lainnya menjelaskan, memiliki hewan peliharaan sebagai teman tidak sama dengan teman manusia.
Hewan peliharaan dianggap tidak menghakimi atau mendesak pemiliknya dan menerima apa adanya, sehingga menjadikannya kandidat kuat dalam mendukung aspek mental pemilik.
Berikut beberapa tips agar menjadi lebih aktif bersama hewan peliharaan, dilansir Heart.org.
- Piknik bersama. Kegiatan rekreasi ke tempat yang lapang, seperti taman, pegunungan, dengan membawa bekal bauh-buahan, sayuran, kacang, dan air yang banyak serta beberapa mainan hewan peliharaan dapat menyegarkan tubuh dan mempererat hubungan antara pemilik dan hewan peliharaan.
- Berenang bersama. Dapat dilakukan di pantai ataupun kolam renang khusus hewan, untuk melatih skill hewan peliharaan.
- Jalan-jalan. Kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin, 2-4 kali seminggu. Sleain mengajak hewan peliharaan, anggota keluarga lainnya dapat dilibatkan dalam kegiatan ini untuk menambah keakraban.
- Bersosialisasi dengn peliharaan lain. Seringlah ajak hewan peliharaan ke komunitas hewan untuk membiarkan mereka bersosialisasi dengan kawan-kawannya, serta menambah relasi pemilik.
- Olahraga bersama, seperti bermain sepak bola, libatkan peliharaan untuk berinteraksi dengan bola.
- Menjemput anak sekolah. Ajak peliharaan menjemput anak saat pulang sekolah agar rasa memiliki dan keakraban dapat terjalin.
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Dhita Koesno