tirto.id - Beberapa orang yang punya hewan peliharaan seperti anjing dan kucing mungkin selalu terlihat bahagia. Sebuah studi dari University Of Montreal di Kanada menemukan bahwa memiliki hewan peliharaan dapat sangat membantu anak-anak autis, membantu meredakan stress dan kemarahan.
Stanley Coren dalam Phsychology Today menjelaskan bahwa hewan peliharaan juga dapat membantu menangani masalah jantung. Ia menerangkan, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Cardiology, yang melibatkan lebih dari 400 pasien menemukan bahwa memiliki hewan peliharaan dapat meningkatkan kualitas hidup yang secara signifikan lebih tinggi.
“Ikatan kasih sayang dan dukungan sosial yang diberikan oleh anjing mereka mengurangi stres mereka dan bisa meredakan masalah kardiovaskular,” tulis Coren.
Martin Hogg seorang pendiri Citizen Coaching Anger Management, sebuah perusahaan yang menyediakan pelatihan pengontrol kemarahan menjelaskan, bagaimana hewan peliharaan dapat membuat kita lebih bahagia.
Hewan peliharaan membuat kita merasa dicintai. Setiap orang perlu merasa dicintai dan hewan peliharaan dapat menawarkan hal ini. Mereka dapat mendengarkan rahasia kita, menawarkan persahabatan dan senang melihat kita ketika tiba di rumah.
Berjalan-jalan bersama juga adalah satu kebahagiaan yang mereka tawarkan. Membawa anjing peliharaan kita untuk jalan-jalan bisa membuat kita sekalian berolahraga dan merasa senang.
“Menariknya, membelai bulu lembut pada hewan peliharaan kita sebenarnya dapat membantu mengurangi tekanan darah kita jika kita merasa stres dan marah. Menonton ikan mas adalah metode lain yang telah dicoba dan diuji untuk mengurangi kemarahan. Karenanya kita kerap melihat tangki ikan dan akuarium yang lebih besar ditempatkan di rumah sakit dan ruang tunggu medis,” jelas Hoggs.
Bermain dengan hewan peliharaan dan memberikan perhatian pada mereka juga dapat membantu kita melupakan apa yang sebenarnya membuat kita marah.
Tentu saja ini bukan jawaban untuk menyelesaikan masalah tetapi setidaknya dapat membantu kita melupakan sejenak kekhawatiran itu. Seperti kita mungkin mengalami hari yang sangat buruk, tetapi segera setelah kita berjalan melewati pintu dan melihat hewan peliharaan, amarah ini hilang begitu saja.
“Tetapi Memelihara hewan juga adalah komitmen jangka panjang dan keputusan untuk memelihara hewan peliharaan tidak boleh dianggap enteng," lanjutnya.
"Hewan peliharaan menghabiskan banyak waktu, energi, dan uang pribadi kita. Mereka tidak boleh hanya dibeli atas dorongan hati atau hanya untuk melayani kebutuhan kita. Sudah ada terlalu banyak anjing, kucing, dan hewan lain yang ditinggalkan atau diberikan ke pusat penyelamatan karena orang tidak dapat secara fisik merawat mereka,” jelas Hoggs.
Editor: Yulaika Ramadhani