Menuju konten utama

Cara Menjaga Kesehatan Mental Selama Karantina Mandiri di Rumah

Membatasi dan Selektif dalam memilih sumber informasi serta mengurangi penggunaan media sosial. 

Cara Menjaga Kesehatan Mental Selama Karantina Mandiri di Rumah
Ilustrasi kesehatan mental saat wabah Virus. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Semenjak diberlakukannya imbauan social distancing guna memutus persebaran virus corona atau COVID-19, masyarakat mulai membatasi kegiatan di luar rumah, dan memilih untuk melakukan karantina mandiri.

Selain Indonesia, imbauan untuk melakukan social distancing juga telah diterapkan banyak negara yang terdapat kasus COVID-19.

Meskipun dinilai baik untuk memutus persebaran virus corona, nyatanya social distancing memberikan dampak yang kurang baik bagi kesehatan mental.

Dilansir dari American Psychological Association, social distancing dan karantina mandiri di rumah seringkali menyebabkan dampak negatif seperti:

    • Ketakutan dan rasa cemas
    • Depresi dan mudah bosan terhadap suatu hal
    • Mudah marah dan frustasi
    • Takut terhadap stigma yang ada pada masyarakat.

Berikut adalah cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental saat melakukan social distancing yang dilansir dari BBC.

  1. Membatasi dan Selektif dalam memilih sumber informasi
Membaca informasi yang berhubungan dengan virus corona disaat pandemi akan membuat pembacanya menjadi panik serta merasa takut. oleh karena itu diperlukan pembatasan durasi yang biasa digunakan untuk mengakses berita dan menggantinya dengan melihat tayangan yang menghibur.

Penyebaran berita bohong atau hoax juga meningkat saat ini, pastikan informasi yang diakses berasal dari situs resmi pemerintah atau media yang terpercaya.

2. Batasi penggunaan media sosial

Tidak dipungkiri, setiap hari media sosial adalah media yang sering diakses untuk mendapatkan informasi ataupun hiburan. Namun untuk meminimalisir mendapatkan berita bohong, membatasi menggunakan media sosial adalah hal yang tepat. Berhenti mengikuti tagar atau kata kunci lalu menonaktifkan akun untuk sementara waktu.

Grup WhatsApp dan Facebook sering kali menjadi sumber penyebaran berita bohong, untuk itu membisukannya adalah pilihan yang tepat.

3. Mencuci tangan dan tidak berlebihan

Ketakutan karena virus corona semakin memperparah kondisi seseorang yang terkena Obsessive Compulsive Disorder (OCD), karena saat mengisolasi diri akan muncul rasa bosan yang memperburuk kondisi penderita OCD.

Mencuci tangan merupakan salah satu cara untuk meminimalisir tertular virus corona, namun jangan terlalu sering meminta penderita OCD untuk mencuci tangan, karena itu akan membuatnya tidak nyaman, cukup mencuci tangan jika membutuhkan.

4. Tetaplah untuk menjaga hubungan baik dengan orang lain

Agar tidak merasa kesepian menghubungi orang-orang terdekat adalah pilihan yang tepat, karena saat masa karantina seseorang sering kali merasa kesepian.

Saat anda sendirian, pastikan ada kegiatan yang dapat anda lakukan dan bervariasi, agar tidak mudah bosan dan stres.

5. Jangan sampai kelelahan

Dengan banyaknya aktivitas yang masih harus dilakukan meski dalam masa karantina, pastikan agar anda memiliki waktu istirahat yang cukup. Serta melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesehatan tubuh seperti berjemur, olahraga, dan makan makanan yang bergizi.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Endah Murniaseh

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Endah Murniaseh
Penulis: Endah Murniaseh
Editor: Yantina Debora