Menuju konten utama

Cara Mengusir Tikus di Rumah dengan Cara Mudah Tanpa Racun

Mengusir tikur dari rumah bisa dilakukan dengan sejumlah cara yang mudah dilakukan, tanpa harus menggunakan racun.

Cara Mengusir Tikus di Rumah dengan Cara Mudah Tanpa Racun
Tikus [Foto/Shutterstock]

tirto.id - Musim penghujan biasanya membuat hewan pengerat mencoba masuk ke rumah. Rumah menjadi sumber makanan bagi tikus, sehingga kerap dimasuki hewan ini.

Tikus bisa mendeteksi keberadaan makanan di rumah dengan menggunakan kumisnya, demikian mengutip laman Rentokil. Kumis tikus juga berfungsi sebagai pemberi rasa sentuhan yang sangat sensitif untuk membantu mereka menemukan dan membedakan makanan yang ditemukan.

Cindy Mannes, juru bicara National Pest Management Association, mengingatkan akan bahayanya tikus di rumah. Tikus tidak hanya dapat mengunyah dinding dan kotak di dapur, tapi menyebabkan pula kerusakan serius di rumah.

Seperti diwartakan Goodhousekeeping, tikus juga bisa membawa banyak penyakit dan bakteri. Selain itu, penumpukan kotoran tikus membuat alergi dan asma makin parah.

"Mereka menjadi begitu pandai hidup dengan manusia. Saat kau mendapatkannya, tikus lain akan muncul. Plus, mereka berkembang biak dengan sangat cepat," kata Cindy.

Oleh karena itu, saat tikus mulai masuk ke rumah, tutup rapat tempat penyimpanan makanan. Periksa juga makanan untuk hewan peliharaan.

"Hal lain yang tidak dipikirkan orang: makanan hewan. Jika membiarkannya di mangkuk anjing sepanjang hari, hanya memberi hewan pengerat sumber makanan lain," ujar Cindy.

Lalu, bagaimana mengusir tikus pengganggu dari rumah? Laman Healthline membagikan beberapa cara mengusir tikur dari rumah sebagai berikut.

Gunakan minyak esensial

Aroma minyak peppermint dan minyak cengkih yang menyengat bisa mengusir tikus. Basahi bola kapas dengan minyak esensial ini dan letakkan di area yang menarik perhatian tikus seperti laci, lemari, dan pintu masuk rumah.

Pasang perangkap

Pasang perangkap tanpa harus mematikannya karena bangkai tikus akan memicu bau tidak sedap menyebar di rumah. Jadi setelah tikus terperangkap dan masih hidup, hewan ini dilepas ke luar rumah, atau habitat alamnya. Cara memasang perangkap tikus adalah sebagai berikut:

- Tempatkan perangkap di area rumah yang paling sering dikunjungi tikus dan periksa setiap pagi. - Tikus biasanya keluar mencari makan pada malam hari.

- Jangan menyentuh tikus secara langsung untuk menghindari penyakit yang mereka bawa.

Larutan cabai

Umpan beracun mungkin tampak seperti solusi yang mudah, tetapi juga bisa berisiko. Racun dapat membuat sakit hewan peliharaan atau anak-anak. Jadi, lebih aman untuk menggunakan umpan yang tidak beracun.

Cobalah larutan cabai pekat. Semprotkan di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan, tetapi yang sering dikunjungi tikus, seperti di belakang lemari.

Bikin perangkap sendiri

Cobalah membuat perangkap tikus sendiri yang mudah digunakan dengan menggunakan peralatan rumah tangga. Setidaknya ada dua jenis perangkap tikus yang bisa dibuat di rumah.

Pertama, ember, tongkat, dan gelas plastik. Tusuk gelas dengan tongkat. Kemudian, letakkan alat tongkat dan gelas di atas bagian ember yang terbuka. Oleskan selai kacang pada cangkir sebagai umpan. Tikus harus lari ke cangkir, lalu jatuh ke dalam ember.

Kedua, delas dan koin. Gunakan gelas besar dengan selai kacang dioleskan ke bagian dalam dari gelar itu. Seimbangkan satu sisi pada koin yang tegak. Saat tikus masuk untuk mengambil selai kacang, ia akan menjatuhkan koin dan terperangkap di dalam gelas.

Pakai Lakban

Setelah mengetahui beberapa titik masuk yang digunakan tikus, seperti di bawah wastafel, atau di sekitar pipa, atau di bagian belakang lemari, tutupi tempat-tempat itu dengan lakban.

Jika yakin tikus sudah tak ada di rumah, periksa garasi. Hal ini untuk mengantisipasi jika tikus masuk ke garasi, atau tinggal di bawah kap mobil, di mana mesinnya hangat. Jika berada di bawah kap mobil, tikus bisa memakan kabel dan menyebabkan kerusakan serius pada mesin kendaraan.

Baca juga artikel terkait TIKUS atau tulisan lainnya dari Desika Pemita

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Desika Pemita
Penulis: Desika Pemita
Editor: Addi M Idhom