Menuju konten utama

Cara Mengobati Eksim pada Anak yang Perlu Dipahami Orang Tua

Eksim bukan termasuk penyakit menular. Jadi orang sehat tidak akan tertular meskipun berdekatan atau melakukan kontak fisik dengan penderita eksim.

Cara Mengobati Eksim pada Anak yang Perlu Dipahami Orang Tua
Ilustrasi Penyakit Kulit Eksim pada Bayi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Dermatitis atopik atau eksim adalah masalah kulit yang menyebabkan peradangan disertai kulit kering dan gatal.

Eksim bisa terjadi di bagian tubuh mana saja, tapi umumnya muncul di tangan, bagian siku, wajah, atau belakang lutut.

Eksim merupakan salah satu masalah kulit yang biasa terjadi pada anak-anak, namun tetap bisa dialami oleh siapa saja di segala usia.

Jika muncul di masa anak-anak, 50 persen kasus eksim akan menghilang saat remaja. Tapi ada pula eksim yang baru muncul ketika seseorang sudah dewasa.

Eksim termasuk penyakit kambuhan dan kronis (berlangsung dalam waktu lama) serta kerap dikaitkan dengan alergi.

Seseorang yang mengalami eksim biasanya memiliki resiko tinggi terhadap alergi makanan, alergi serbuk bunga (hay fever), dan asma.

Eksim bukan termasuk penyakit menular. Jadi orang sehat tidak akan tertular meskipun berdekatan atau melakukan kontak fisik dengan penderita eksim.

Gejala eksim

Melansir lamanHealthline, gejala eksim bisa berbeda pada tiap usia. Berikut beberapa gejala yang bisa muncul pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa:

1. Gejala eksim pada bayi

  • Kulit kering, gatal-gatal, dan bersisik
  • Muncul ruam di kulit kepala dan pipi
  • Ruam kadang menggelembung dan berisi cairan
  • Bayi biasanya sulit tidur karena merasa gatal-gatal. Kulitnya pun beresiko mengalami infeksi apabila digaruk
2. Gejala eksim pada anak-anak

  • Muncul ruam di lipatan siku, lutut, atau keduanya.
  • Muncul bercak kulit bersisik di sekitar ruam.
  • Timbul bintik-bintik gelap atau terang pada kulit.
  • Kulit menebal dan kasar.
  • Kulit sangat kering dan bersisik.
  • Ruam di bagian leher dan wajah, terutama di sekitar mata.
3. Gejala eksim pada orang dewasa

  • Kulit sangat kering, bersisik, dan gatal
  • Bagian tubuh yang terkena eksim lebih bervariasi, biasanya di belakang lutut, belakang leher, lekukan siku, wajah, dan sekitar mata.
  • Orang dewasa yang pernah mengalami eksim saat anak-anak, kemungkinan memiliki bercak kulit yang sudah berubah warna dan mudah mengalami iritasi.

Penyebab eksim

Mengutip dari Mayo Clinic, eksim pada sebagian orang dikaitkan dengan variasi gen yang mempengaruhi kemampuan kulit untuk memberikan perlindungan.

Lantaran fungsi pertahanan/ pelindung yang lemah, kulit jadi tidak mampu mempertahankan kelembaban.

Kulit juga jadi tidak bisa melindungi diri dari serangan bakteri, alergen, iritan, dan faktor lingkungan (misalnya asap rokok/ tembakau).

Pada sebagian orang yang lain, eksim bisa disebabkan karena terlalu banyaknya bakteri Staphylococcus aureus di kulit. Keberadaannya menggantikan bakteri yang menguntungkan dan mengganggu fungsi pertahanan kulit.

Fungsi pertahanan kulit yang lemah dapat memicu respon sistem imun yang bisa menyebabkan peradangan kulit atau gejala lainnya.

Cara mengobati eksim pada anak

Perlu diketahui bahwa sampai saat ini belum ada obat yang benar-benar bisa menyembuhkan eksim secara total. Pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi gejala atau rasa gatal yang terjadi pada kulit.

Berdasarkan informasi dari laman resmi IDAI, berikut perawatan yang bisa dilakukan untuk meredakan eksim:

1. Perawatan saat mandi dan setelahnya

  • Dianjurkan mandi 1-2 kali sehari dengan air hangat atau suam kuku selama 10-15 menit.
  • Gunakan sabun yang mengandung pelembab agar tidak membuat kulit makin kering. Sabun juga sebaiknya memiliki pH 5,5-6 dan tidak mengandung pewangi maupun pewarna.
  • Hindari penggunaan bahan iritan ketika mandi, contohnya memakai sabun antiseptik.
  • Sesaat setelah selesai mandi, segera oleskan pelembab ke seluruh permukaan kulit, kecuali kulit kepala. Jika dalam waktu kurang dari 5 menit kulit terkena air atau bahan lain, oleskan kembali pelembab ke permukaan kulit.
2. Perawatan kulit lainnya

  • Disarankan memakai baju yang lembut, ringan, dan menyerap keringat.
  • Sebisa mungkin hindari penggunaan bahan iritan seperti deterjen, sabun cuci piring, atau desinfektan ketika mencuci baju anak/ bayi.
  • Hindari faktor pemicu alergi seperti debu, tungau, binatang peliharaan, maupun serbuk bunga.
  • Usahakan agar ruangan tempat bayi/ anak memiliki suhu ruangan yang tidak ekstrem (tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin).

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari