Menuju konten utama

Cara Mengajarkan Anak untuk Bersedekah dan Ketahui Manfaatnya

Berikut adalah tips mengajarkan anak bersedekah beserta manfaat sedekah, apa saja?

Cara Mengajarkan Anak untuk Bersedekah dan Ketahui Manfaatnya
Ilustrasi Sedekah. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Sedekah adalah bagian dari ajaran Islam yang memiliki keutamaan cukup besar. Amalan ini mampu menolak bala atau bencana atas diri seseorang yang mengerjakannya. Bahkan, keutamaan sebagai penolak bala ini, kedudukannya lebih efektif dari sekadar hanya berdoa.

Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam pernah berpesan mengenai hal tersebut dalam sebuah hadits. Beliau bersabda, "Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Obatilah penyakitmu dengan sedekah. Sedekah itu sesuatu yang ajaib. Sedekah menolak 70 macam bala dan bencana, dan yang paling ringan adalah penyakit kusta dan sopak (vitiligo).” (HR Thabrani).

Dalam situs Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) disebutkan, sedekah berasal dari kata sidq (sidiq) dalam bahasa Arab yang bermakna "kebenaran". Menurut peraturan Baznas No.2 tahun 2016, sedekah memiliki definisi sebagai harta atau nonharta yang dikeluarkan seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum.

Pemberian sedekah tidak dibatasi berasal dari harta saja. Ada banyak jalan bersedekah mulai dari melakukan perbuatan baik hingga ibadah sunnah seperti shalat dhuha. Hal ini diungkapkan Nabi Muhammad dalam sebuah hadits shahih.

“Setiap ruas tulang manusia harus disedekahi setiap hari di saat terbitnya matahari: berbuat adil terhadap dua orang (mendamaikan) adalah sedekah; menolong seseorang naik kendaraannya, membimbingnya, dan mengangkat barang bawaannya adalah sedekah, ucapan yang baik adalah sedekah; Berkata yang baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Oleh sebab itu, setiap muslim memiliki kesempatan sangat besar untuk mengerjakan sedekah. Meski amalan sedekah yang dikerjakannya ringan, bisa jadi hal itu cukup berat timbangan kebaikannya di sisi Allah.

Sehingga dengan melakukan banyak sedekah, seseorang berkesempatan untuk mendapatkan perhatian dan ridho dari Allah.

Manfaat sedekah

Situs Dompet Dhuafa menyebutkan, setidaknya orang-orang yang bersedekah minimal bisa memperoleh 5 keutamaan berikut ini selain menjadi sarana penolak bala:

1. Mendapatkan pahala besar dan berlipat ganda. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surah Al Hadid ayat 18.

Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahala) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al-Hadid: 18).

2. Memanjangkan usia dan mencegah kematian buruk (su'ul khatimah). Bersedekah mampu menjadi sarana pencegah seseorang untuk meninggal dalam keadaan buruk dan kebaikannya dikenang seumur hidup di dunia.

“Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk, Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri.”(HR. Thabrani).

3. Sedekah menghapus dosa. Dosa-dosa seseorang dapt dihapus cukup cepat layaknya air memadamkan api jika dirinya bersedekah. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad, “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api.” (HR. At-Tirmidzi).

4. Sedekah menjauhkan dari siksa api neraka. Sedekah seberapa pun kecil nilainya di mata manusia, mungkin menjadi wasilah untuk menjauhkannya dari api neraka. Nabi Muhammad bersabda, “Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan (sedekah) sebutir kurma.”(Muttafaqun ‘alaih)

5. Mendapat naungan di hari kiamat melalui sedekah. Amalan sedekah dari manusia menjadi payungnya saat menunggu Hari Pengadilan di Padang Mahsyar kelak. Oleh sebab itu, sempatkan untuk bersedekah kapan pun, di mana pun, dan dengan cara apa pun yang sesuai syariat untuk bekal di akhirat.

“Naungan orang beriman di hari Kiamat adalah sedekahnya.”(HR Ahmad).

“Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya (pada hari kiamat) hingga diputuskan di antara manusia atau ia berkata: “Ditetapkan hukuman di antara manusia.” Yazid berkata: “Abul Khair tidak pernah melewati satu haripun melainkan ia bersedekah padanya dengan sesuatu, walaupun hanya sepotong kue atau bawang merah atau seperti ini.” (HR. Al-Baihaqi, Al-Hakim dan Ibnu Khuzaimah)

Tips mengajarkan anak bersedekah

Sedekah merupakan amalan yang perlu ditanamkan sejak usia dini atau anak-anak. Amalan ini menjadi ringan untuk dijalankan saat dibiasakan. Dan, masa anak-anak adalah waktu yang efektif untuk menanamkan berbagai nilai kebaikan seperti sedekah agar tetap menjadi kebiasaan saat dewasa kelak.

Dalam laman BSM Umat, cara untuk mengajarkan anak bersedekah dapat melalui langkah berikut:

1. Memberi contoh

Anak-anak adalah peniru ulung yang akan mencontoh perbuatan baik dari kedua orang tuanya, sampai ke perbuatan buruknya jika sampai terlihat mereka. Oleh sebab itu, sering memberi contoh perbuatan baik seperti sedekah akan membuat anak penasaran ingin melakukannya juga.

2. Berikan alasan kenapa anak mesti bersedekah. Menyampaikan alasan untuk bersedekah dapat memotivasi mereka untuk segera menjalankan amalan tersebut. Salah satunya, pengertian tentang keutamaan bersedekah agar anak-anak makin bersemangat.

3. Mengajarkan anak untuk hidup sederhana. Anak-anak perlu diberikan pengertian mengenai hidup sederhana sekali pun mereka mungkin hidup berkecukupan. Hal ini mengajarkan anak agar tidak terjadi kesenjangan sosial dan mendorong mereka untuk mau menyisihkan sebagian harta untuk bersedekah melalui infak.

Baca juga artikel terkait SEDEKAH atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yulaika Ramadhani