tirto.id - Berkumpul bersama keluarga besar merupakan suatu hal yang telah menjadi tradisi. Saat berkumpul, maka tidaklah lengkap bila tidak ada makanan yang menemani. Selain ketupat dan opor, berbagai makanan ringan juga tersedia saat momen Hari Raya Idul Fitri, salah satunya kastengel.
Kastengel merupakan makanan ringan yang seringkali kita temukan, makanan yang berasa asin dan gurih ini, ternyata sangat mudah untuk dibuat. Berikut adalah cara membuat Kastengel yang dilansir dari Happy Fresh.
Bahan-bahan:
- 300 gram mentega
- 350 gram tepung terigu protein sedang
- 300 gram keju parut
- 50 gram tepung maizena
- 2 sendok makan susu bubuk
- 2 butir kuning telur yang telah dikocok lepas
Cara membuat:
- Campurkan tepung terigu, maizena dan susu bubuk, lalu aduk hingga merata. Kemudian sisihkan
- Kocok mentega hingga lembut, untuk hasil yang memuaskan bisa menggunakan mixer
- Campurkan 200 gram keju dengan mentega yang telah dikocok, aduk hingga tercampur rata
- Masukkan campuran tepung ke adonan basah, sambil diayak. Kemudian aduk hingga merata
- Letakkan adonan di atas talenan, lalu gilas tipis dan cetak sesuai keinginan
- Susunlah kue di atas loyang, olesi permukaan kue dengan kuning telur dan taburi keju secukupnya
- Pangganglah kue dalam oven dengan suhu 130 derajat celcius hingga kue mengering dan terlihat kuning kecoklatan.
Berikut adalah tips dan trik agar Kastengel menjadi renyah dan lumer di mulut.
Untuk mendapatkan cita rasa serta aroma yang gurih, gunakanlah mentega atau butter khusus untuk membuat kue. serta mengganti keju Cheddar dengan keju Edam ataupun Guoda, yang memiliki rasa khas keju Eropa dan lebih gurih.
Kocoklah mentega hingga adonan terlihat berwarna lebih pucat, jangan terlalu lama mengocok mentega karena akan membuat kue mudah patah.
Tunggu hingga kue benar-benar dingin dan mengeras sebelum Anda menyimpannya. Simpan kue di toples yang kedap udara agar tetap renyah.
Jangan sampai kue gosong saat di oven, karena akan menyebabkan rasa pahit. Cek secara berkala selama lima menit sekali untuk mengetahui jika kue telah matang.
Kastengel dikenal dengan kue yang mengandung banyak keju. Keju sendiri merupakan olahan dari susu sapi, domba, kambing serta hewan lainnya. Dilansir dari Medical News Today, keju memiliki banyak manfaat bagi tubuh antara lain:
1. Baik untuk kesehatan tulang dan gigi
Keju mengandung kalsium, protein, magnesium, seng, Vitamin A,D, dan K, yang bermanfaat untuk perkembangan tulang dan gigi anak serta mencegah osteoporosis. Selain itu, mengkonsumsi keju juga dapat meningkatkan pH dalam plak gigi, menawarkan perlindungan terhadap gigi berlubang.
2. Menstabilkan tekanan darah
Kalsium bermanfaat untuk membantu mengurangi tekanan darah, untuk mendapatkan manfaat ini, konsumsilah keju rendah lemak serta rendah natrium.
3. Membuat pembuluh darah sehat
Pada sebuah penelitian yang diterbitkan oleh The American Journal of Clinical Nutrition, olahan dari susu akan mengandung antioksidan yang baik dan glutathione. Antioksidan baik untuk kesehatan otak dan mencegah degenerasi saraf.
Selain itu menurut jurnal yang dikeluarkan oleh British Journal of Nutrition menyebutkan bahwa antioksidan pada keju dapat melindungi dari efek negatif natrium. Serta dalam studi tersebut menyebutkan bahwa orang yang mengkonsumsi keju memiliki pembuluh darah yang berfungsi baik dari dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi keju kedelai.
4. Mengandung bakteri baik
Makanan fermentasi dikenal baik untuk meningkatkan bakteri baik dalam usus, sehingga pencernaan dalam tubuh akan menjadi lancar dan lebih sehat.
5. Menurunkan berat badan
Kandungan kalsium yang tinggi bermanfaat untuk penurunan berat badan. Hal ini dikarenakan, orang yang dengan berat badan berlebih cenderung memiliki kalsium yang rendah.
6. Baik untuk kardiovaskular dan otak
Kandungan Asam lemak omega 3 baik untuk sistem kardiovaskular dan otak.
7. Sel dalam tubuh akan sehat
Sel dalam tubuh membutuhkan protein untuk membangun dan memperbaiki diri mereka. Dalam 1 ons mengandung 7 gram protein. Dengan sel tubuh yang baik dalam tubuh, maka tubuh akan lebih kuat untuk melawan penyakit.
Penulis: Endah Murniaseh
Editor: Alexander Haryanto