tirto.id - Menjelang akhir tahun 2020, sejumlah platform aplikasi seperti Instagram dan Spotify menghadirkan fitur kilas balik untuk para penggunanya.
Seolah telah menjadi sebuah tradisi, aplikasi tersebut menyajikan rekap khusus berisi total foto yang paling banyak disukai hingga daftar lagu dan album yang paling sering diputar oleh pengguna.
Ternyata, rekap khusus tersebut tidak hanya disajikan oleh aplikasi foto dan musik. Aplikasi video pendek TikTok pun turut menghadirkan fitur serupa bernama Year on TikTok di platform Android dan iOS.
Fitur Year On Tiktok ini yang menyoroti beberapa momen yang dipersonalisasi dalam aplikasi TikTok di tahun 2020.
“Mulai hari ini, pengguna di Inggris dan di seluruh dunia, dapat mengakses video ringkasan 'Year On Tiktok' yang dipersonalisasi dalam aplikasi melalui ikon 'Year On Tiktok' di feed For You mereka”, kata Tiktok dalam situs resminya.
Untuk bisa menggunakan fitur Year On Tiktok, pengguna harus terlebih dulu memperbarui aplikasi Tiktok. Berikut cara merangkum video TikTok selama 2020 dengan Fitur Year on Tiktok :
- Buka aplikasi TikTok;
- Pilih ikon 'Year on TikTok' di For You feed atau melalui halaman Discover;
- Setelah itu, klik opsi "Get Started";
- Kemudian, pengguna bisa membagikan hasil rekap khusus video tahun 2020 kepada teman dan pengikut di TikTok.
TikTok atau disebut Douyin di Cina, merupakan aplikasi yang kini memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif di seluruh dunia. Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang terbesar. Ia adalah aplikasi video musik lip-sync berdurasi 15 detik, dengan bantuan facial recognition.
Kemampuan facial recognition ini diperkuat selepas mereka membeli Faceu, aplikasi augmented reality dengan harga $300 juta.
Sebagaimana tertulis di Play Store, TikTok dirilis oleh Bytemod, perusahaan yang didirikan pada Juli 2016 dan bermarkas di Singapura. Bytemod juga merilis Vigo Lite, aplikasi “short video community” yang hampir mirip dengan TikTok.
Ada pun Bytemod merupakan bagian dari ByteDance, perusahaan teknologi asal Cina yang didirikan pada 2012. Merujuk laman resmi mereka, ByteDance kini telah menjangkau 40 negara di seluruh dunia dengan nilai valuasi yang ditaksir mencapai $11 miliar, sebagaimana ditulis Forbes.
Editor: Dipna Videlia Putsanra