Menuju konten utama
Ramadhan 2021

Cara Aman Berolahraga saat Puasa di Bulan Ramadhan

Olahraga saat Ramadhan, manfaat olahraga saat puasa, dan cara aman berolahraga saat Ramadhan.

Cara Aman Berolahraga saat Puasa di Bulan Ramadhan
Ilustrasi Olahraga. foto/istockphoto

tirto.id - Puasa bukan menjadi alasan untuk tidak aktif bergerak, karena meski tidak makan dan minum seperti hari biasanya, olahraga ringan tetap perlu dilakukan agar tubuh selalu sehat.

Manfaat Olahraga saat Puasa

Selain menyehatkan tubuh, manfaat olahraga saat puasa selama bulan Ramadan juga bisa membantu menurunkan berat badan dan membuat tubuh tetap ideal dengan syarat memperhatikan asupan makanan saat berbuka maupun sahur.

Penelitian menunjukkan, berolahraga sambil berpuasa dapat memengaruhi biokimia dan metabolisme otot yang terkait dengan sensitivitas insulin serta pengelolaan kadar gula darah yang stabil.

Manfaat lainnya olahraga saat puasa adalah simpanan karbohidrat yang dikenal sebagai glikogen kemungkinan besar habis, sehingga akan membakar lebih banyak lemak.

Saat berolahraga dalam keadaan puasa, ada pula kemungkinan tubuh akan mulai memecah otot untuk menggunakan protein sebagai bahan bakar.

Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan dan diperhatikan untuk membuat olahraga lebih efektif saat puasa seperti dikutip dari Healthline:

1. Pikirkan tentang waktu

Ada tiga pertimbangan agar olahraga lebih efektif saat berpuasa, yakni apakah Anda harus berolahraga sebelum puasa, selama puasa, atau setelah berbuka.

Ahli gizi tersertifikasi Christopher Shuff menyatakan, berolahraga sebelum mulai puasa sangat ideal untuk seseorang yang berkinerja baik selama berolahraga dengan perut kosong.

Sedangkan olahraga saat sedang berpuasa lebih cocok untuk seseorang yang suka berolahraga dengan perut kosong dan juga ingin memanfaatkan nutrisi pasca-olahraga.

"Setelah berbuka cocok untuk orang yang suka berolahraga setelah mendapat tambahan energi," tambahnya.

2. Pilih jenis latihan berdasarkan Kemampuan

Penting untuk memperhatikan makronutrien yang Anda konsumsi sehari sebelum berolahraga dan saat Anda makan setelahnya.

Misalnya, latihan kekuatan umumnya membutuhkan lebih banyak karbohidrat pada hari itu, sedangkan cardio / latihan interval intensitas tinggi (HITT) dapat dilakukan pada hari yang lebih rendah karbohidrat.

3. Makan makanan yang tepat setelah berolahraga untuk membangun atau memelihara otot

Solusi terbaik untuk puasa olahraga adalah mengatur waktu latihan selama periode makan Anda sehingga tingkat nutrisi mencapai puncaknya.

Jika melakukan angkat berat, penting bagi tubuh Anda memiliki protein setelah latihan untuk membantu regenerasi

Lalu bagaimana cara berolahraga dengan aman saat berpuasa?

Keberhasilan program penurunan berat badan atau olahraga apa pun bergantung pada seberapa aman program tersebut untuk dipertahankan dari waktu ke waktu.

Cara Aman Olahraga saat Puasa

Jika tujuan akhir adalah untuk mengurangi lemak tubuh dan menjaga tingkat kebugaran saat berpuasa, Anda harus tetap berada di zona aman.

Berikut cara yang bisa dilakukan:

  • Atur waktu makan sebelum berolahraga
Mengatur waktu makan saat mendekati latihan intensitas sedang atau tinggi adalah kuncinya. Dengan cara ini tubuh akan memiliki beberapa simpanan glikogen untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar latihan Anda. Idealnya olahraga bisa dilakukan setelah buka puasa.

  • Tetap terhidrasi
Minum lebih banyak air saat berpuasa, yakni tetap 8 gelas sehari sewaktu sahur dan buka puasa. Usahakan jangan mengurangi jumlah air yang diminum.

  • Jaga elektrolit tetap tinggi
Sumber hidrasi rendah kalori yang baik adalah air kelapa, karena ini mengisi kembali elektrolit. Air kelapa juga rendah kalori, dan rasanya cukup enak.

  • Pertahankan intensitas dan durasi olahraga
Jika memaksakan diri terlalu keras dan mulai merasa pusing saat olahraga, istirahatlah. Mendengarkan tubuh itu penting.

Sementara jenis olahraga saat puasa yang baik dilakukan saat olahraga, di antaranya jalan kaki, yoga, dan pilates.

Namun, hal terpenting yang harus diperhatikan saat berolahraga selama puasa adalah mendengarkan tubuh Anda. Jika mulai merasa lemah atau pusing, kemungkinan Anda mengalami gula darah rendah atau dehidrasi.

Bila itu masalahnya, segera istirahat dan pilih waktu yang lebih tepat untuk mulai berolahraga lagi.

Baca juga artikel terkait OLAHRAGA SAAT PUASA atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH